DEMOCRAZY.ID - Politikus Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Tsamara Amany menyatakan dukung Permendikbudristek Nomor 30 tahun 2021.
Tsamara Amany menghimbau bahwa penanganan perkara kekerasan seksual tidak dijadikan politik partisan.
Lanjutnya, Permendikbudristek Nomor 30 tahun 2021 merupakan upaya yang tepat untuk menangani perkara kekerasan seksual.
"Peraturan yang dibuat Pak Anies dan Pak Nadiem sama bagusnya untuk saya," kata Tsamara Amany.
Pasalnya, banyak korban kekerasan seksual yang membutuhkan bantuan agar merasa terlindungi.
"Tega sekali isu ini malah dijadikan mainan politik!" ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Mendikbudristek, Nadiem Makarim membantah soal tudingan bahwa dalam Permendikbud Ristek Nomor 30 tahun 2021 itu melegalkan seks bebas dan perzinaan.
Nadiem Makarim mengaku kaget ketika dirinya dikaitkan dengan mendukung seks bebas dan perzinaan.
"Kami di Kemendikbudristek tidak sama sekali mendukung seks bebas atau mendukung perzinaan, sama sekali tidak. Itu luar biasa terkejutnya saya waktu saya dituduh," kata Nadiem Makarim seperti dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab.
Nadiem menjelaskan peraturan itu diterbitkan untuk menjawab keresahan sivitas akademik kampus khususnya para mahasiswa.
Lanjutnya, tidak adanya regulasi yang melindungi mereka dari tindakan kekerasan seksual di perguruan tinggi.
Nadiem menilai banyak sekali kasus-kasus kekerasan seksual di perguruan tinggi yang akhirnya tidak terselesaikan. [Democrazy/pkry]