DEMOCRAZY.ID - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti menegaskan bahwa kegiatan deforestasi atau penebangan hutan telah merusak alam dan menghilangkan keanekaragaman hayati yang terkandung di dalamnya. Hal itu ia sampaikan merespons pernyataan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar yang sebelumnya menyatakan pembangunan besar-besaran di era Presiden Joko Widodo tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon atau deforestasi. "Sudah sejak lama Indonesia menjadi sorotan dunia. Isu deforestasi di Indonesia dianggap merusak alam, kekayaan nabati, dan keanekaragaman hewani," kata Abdul, Kamis (4/11). Meski demikian, Abdul mengakui posisi Indonesia saat ini memang tidak mudah menyikapi isu ini. Pasalnya, Indonesia masih memerlukan devisa dari pelbagai hasil hutan. Sehingga, banyak hutan yang diubah menjadi perkebunan dan hutan tanaman industri. "Memang ada masalah. Terutama penambangan yang tidak atau kurang memperhatikan keseimbangan al
Sentil Menteri LHK Siti Nurbaya, Muhammadiyah: Deforestasi Itu Merusak Alam, Indonesia Sudah Lampu Kuning!
November 04, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti menegaskan bahwa kegiatan deforestasi atau penebangan hutan telah merusak alam dan menghilangkan keanekaragaman hayati yang terkandung di dalamnya. Hal itu ia sampaikan merespons pernyataan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar yang sebelumnya menyatakan pembangunan besar-besaran di era Presiden Joko Widodo tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon atau deforestasi. "Sudah sejak lama Indonesia menjadi sorotan dunia. Isu deforestasi di Indonesia dianggap merusak alam, kekayaan nabati, dan keanekaragaman hewani," kata Abdul, Kamis (4/11). Meski demikian, Abdul mengakui posisi Indonesia saat ini memang tidak mudah menyikapi isu ini. Pasalnya, Indonesia masih memerlukan devisa dari pelbagai hasil hutan. Sehingga, banyak hutan yang diubah menjadi perkebunan dan hutan tanaman industri. "Memang ada masalah. Terutama penambangan yang tidak atau kurang memperhatikan keseimbangan al