DEMOCRAZY.ID - Klaim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang mengaku tidak pernah mengambil untung dalam bisnis tes PCR dinilai aneh.
Makin aneh lagi saat Luhut menyebut PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI), yang terafiliasi dengan dirinya, didirikan bukan untuk mencari profit, melainkan untuk membantu penyediaan tes Covid-19 skala besar.
Begitu tegas Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule sesaat lalu, Jumat (5/11).
“Klaim Luhut aneh, kalau beli saham tapi tidak ambil untung mending bikin yayasan sosial,” tuturnya.
Iwan Sumule menekankan bahwa Luhut telah dilaporkan oleh Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) dalam kasus ini.
Sehingga proses yang berjalan di KPK harus jadi perhatian bersama.
Lebih lanjut, Iwan Sumule yakin banyak pihak yang sependapat dengan dirinya. Bahwa klaim Luhut layak untuk disangsikan.
Sebab bagaimanapun tidak mungkin seseorang membeli saham untuk tidak mengambil untung.
Termasuk dalam kasus bisnis PCR. Di mana Luhut juga berperan sebagai penanggung jawab untuk Jawa-Bali.
“Tentu banyak orang tak percaya klaim Luhut, tak ambil untung dari bisnis PCR. Beda, belum diambil dan dapat untung. Iya nggak sih?” demikian Iwan Sumule. [Democrazy/rmol]