POLITIK

Sebelum Diagnosis Kanker, SBY Sempat Bahas Skenario Gelap hingga Gaya Hidup Serakah

DEMOCRAZY.ID
November 02, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Sebelum Diagnosis Kanker, SBY Sempat Bahas Skenario Gelap hingga Gaya Hidup Serakah

Sebelum Diagnosis Kanker, SBY Sempat Bahas Skenario Gelap hingga Gaya Hidup Serakah

DEMOCRAZY.ID - Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan mengidap kanker prostat. 


Sebelum didiagnosis, ternyata SBY sempat membahas soal skenario gelap hingga gaya hidup serakah.


Pernyataan tersebut disampaikan SBY dalam acara Internasional Conference of Islamic Studies yang digelar Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.


Skenario Gelap Apabila Mengesampingkan Pembangunan Berkelanjutan


Dalam acara yang dihadiri secara virtual itu, SBY membahas skenario gelap yang bakal terjadi di masa depan apabila umat manusia, khususnya para pemangku kekuasaan tak mengindahkan pembangunan berkelanjutan.


“Skenario gelap akan terjadi mana kala kita tidak melakukan apa-apa, tidak melakukan perubahan yang diperlukan, business as usual,” kata SBY pada Senin, 4 Oktober 2021 silam.


Pada kesempatan itu, SBY juga mengingatkan kekhawatirannya itu melihat angka kemiskinan penduduk hari ini.


Dia menjelaskan, ada 30 persen penduduk dunia atau setara 2,4 miliar manusia yang tergolong miskin. Sementara di Indonesia, jumlah masyarakat miskin mencapai 10 persen penduduk.


Sebagai contoh skenario gelap itu bakal terjadi apabila pertumbuhan ekonomi hanya mengejar hidup serakah.


“Misalnya ekonomi kita hanya mengejar pertumbuhan semata-mata atau kita mempertahankan gaya hidup serakah. Bukan kebutuhan kita kejar, tapi keserakahan. Not need but greed,” ujarnya.


Pemimpin Harus Memikirkan Generasi Masa Depan


Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini juga mengingatkan, soal keserakahan yang berdampak pada sumber daya alam yang semakin terkuras hingga bumi semakin panas.


Oleh sebabnya dia menilai apabila tidak ada political will dari elite dan kebijakan nasional dan internasional lemah, maka masa depan suram.


“Kalau masa depan suram secara moral para pemimpin tidak bertanggunjawab tidak bermoral untuk anak cucunya. untuk generasi yang akan datang,” tutur SBY.


SBY juga memaparkan, praktik ekonomi yang dianut sejak abad 17-18 memberikan dampak luar biasa terhadap alam. Revolusi industri, revolusi pertanian, hingga revolusi teknolgi terus menguras sumber kehidupan.


“Lingkungan tercemar, bumi makin panas, ketimpangan dan ketidakadilan juga semakin menganga. There is something wrong with our economy, with our development,” imbuhnya.


Kabar SBY Idap Kanker Prostat


Presiden Republik Indonesia (RI) ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan derita kanker prostat.


Kabar ini disampaikan langsung oleh Staf Pribadi SBY, Ossy Dermawan dalam keterangannya.


“Adalah benar Bapak SBY dalam waktu dekat akan melakukan medical check-up dan treatment di luar negeri. Sesuai dengan diagnosa dari Tim Dokter, Bapak SBY mengalami kanker prostat (prostate cancer),” kata Ossy, pada Selasa, 2 Oktober 2021.


Terkait hal tersebut, Ossy memastikan SBY telah menyampaikan langsung ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui sambungan telepon.


Pihaknya menjelaskan, SBY juga memberi tahu Jokowi soal rencana pengobatan ke luar negeri.


“Sesuai dengan etika dan tata krama yang dianut Bapak SBY, beliau sudah menelepon Bapak Presiden Jokowi untuk melaporkan rencana berobat ke luar negeri,” ujarnya.


Ossy juga memaparkan soal tanggapan baik dari Presiden Jokowi yang bakal mengirimkan anggota Tim Dokter Kepresidenan untuk mendampingin pengobatam SBY.


“Presiden Jokowi memberikan respons yang baik dan menyampaikan bahwa satu-dua anggota Tim Dokter Kepresidenan akan mendampingi dalam pengobatan tersebut,” tandasnya. [Democrazy/hops]

Penulis blog