DEMOCRAZY.ID - Pendiri Lingkar Madani Ray Rangkuti menyebut polarisasi di era Jokowi terjadi karena kontrak mati relawan dengan pemimpin yang didukungnya. Ray Rangkuti menyebut bahwa konsistensi seorang relawan sebagai pendukung seorang pemimpin dalam pemilu dilihat berdasarkan pemenuhan janji serta visi dan misi. "Jadi kalau Anda tetap di sini, saya bersama Anda. Tapi kalau Anda miring ke kiri, saya tetap lurus dan dengan sendirinya kita kelihatan berbeda," kata Ray Rangkuti sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Refly Harun pada Selasa, 2 November 2021. Ray Rangkuti juga turut menyoroti bobroknya kinerja pemerintahan Jokowi di periode kedua. Meski demikian, Ray Rangkuti yang menjadi relawan Jokowi menyatakan tetap konsisten berpegang pada visi dan misi serta janji Jokowi, bukan kebijakan yang saat ini diterapkan. "Jadi yang ke kiri itu bukan saya, dan di era kedua Pak Jokowi ini menurut saya jauh lebih parah lagi," ujarnya. Ray Rangkuti mengaku tak menyesal tela...
Ray Rangkuti: Polarisasi di Era Jokowi Terjadi Karena 'Kontrak Mati' Relawan dengan Pemimpin
November 02, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Pendiri Lingkar Madani Ray Rangkuti menyebut polarisasi di era Jokowi terjadi karena kontrak mati relawan dengan pemimpin yang didukungnya. Ray Rangkuti menyebut bahwa konsistensi seorang relawan sebagai pendukung seorang pemimpin dalam pemilu dilihat berdasarkan pemenuhan janji serta visi dan misi. "Jadi kalau Anda tetap di sini, saya bersama Anda. Tapi kalau Anda miring ke kiri, saya tetap lurus dan dengan sendirinya kita kelihatan berbeda," kata Ray Rangkuti sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Refly Harun pada Selasa, 2 November 2021. Ray Rangkuti juga turut menyoroti bobroknya kinerja pemerintahan Jokowi di periode kedua. Meski demikian, Ray Rangkuti yang menjadi relawan Jokowi menyatakan tetap konsisten berpegang pada visi dan misi serta janji Jokowi, bukan kebijakan yang saat ini diterapkan. "Jadi yang ke kiri itu bukan saya, dan di era kedua Pak Jokowi ini menurut saya jauh lebih parah lagi," ujarnya. Ray Rangkuti mengaku tak menyesal tela...