DEMOCRAZY.ID - Mobil nasional atau mobnas Vietnam bernama Vinfast bakal memulai petualangan bisnisnya di pasar global mulai penghujung tahun ini.
Kabarnya, mereka telah bersiap-siap memasarkan dua produknya, yakni VF e35 dan e36 electric SUV untuk konsumen di Amerika Serikat dan Eropa.
Baru-baru ini, perwakilan dari Vinfast mengatakan, kedua kendaraan tersebut akan melantai di pameran Los Angeles Auto Show 2021 yang digelar bulan November ini.
Nantinya, tak lama setelah dikenalkan, konsumen setempat langsung bisa memesan mobil baru tersebut.
Menurut sejumlah laporan, disitat VIVA Otomotif dari Motor1, Senin 1 November 2021, Vinfast sudah menyiapkan 60 diler untuk mengakomodasi permintaan konsumen terhadap produk-produk buatan mereka.
Sementara produksi kendaraan sendiri masih akan difokuskan di Vietnam.
Setelah masuk ke pasar Amerika Serikat, petualangan bisnis Vinfast kemudian akan berlanjut di Eropa, seperti Italia, Swiss, Austria, dan sejumlah negara di kawasan Skandinavia.
Kabarnya, mereka akan mengenalkan produk-produknya pada 2022 dan mulai menjualnya setahun setelahnya.
"Kami sedang mempertimbangkan negara-negara itu untuk (penjualan kendaraan) tahun 2023," kata Wakil Presiden Penjualan B2B VinFast, Emiel Hendriksen.
Diketahui, Vinfast sendiri telah menjual 30 ribu unit kendaraan di Vietnam selama tahun 2020 kemarin.
Saat ini, mereka fokus memasarkan mobil listrik dengan target penjualan 15 ribu unit selama satu tahun.
Sebagai bentuk keseriusannya di pasar roda empat dunia, Vinfast memutuskan bergabung di sejumlah asosiasi industri otomotif, seperti Asosiasi Produsen Kendaraan Bermotor Internasional di Jerman, asosiasi importir CSIAM, asosiasi kendaraan listrik AVERE, dan asosiasi RAI Belanda.
Saat Vinfast mulai menancapkan kuku bisnis di pasar global, mobil buatan Indonesia, Esemka justru mengalami kesulitan akibat pandemi corona.
Bahkan, operasional pabrik mereka di Boyolali, Jawa Tengah sempat berhenti sementara.
Hingga sekarang, Esemka hanya mengandalkan satu model kendaraan saja, yakni pikap bernama Bima.
Jangankan diekspor ke luar negeri, penjualan domestiknya saja terbilang kurang mengesankan. [Democrazy/vv]