DEMOCRAZY.ID - Ketua Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Rahmad Hidayat Pulungan turut berkomentar tentang dugaan Menko Marver Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Tohir dalam pusaran bisnis PCR. Menurutnya, kedua orang itu beprestasi, makanya ada saja pihak yang iri. “Orang itu kan kalau banyak prestasinya pasti saja ada yang iri. Pak Luhut dan Pa Erick ini kan selama Covid kelihatan betul perjuangan dan pengorbanannya untuk rakyat. Dan, selama Covid kan juga semua Menteri dan pimpinan lembaga tinggi negara melakukan hal yang sama," kata Rahmat, Minggu (7/11). Rahmat lantas menjelaskan soal isu bisnis PCR. Paling tidak dalam isu yang melibatkan Luhut maupun Erick ada dua hal yang harus ditelaah. Menurut Komisaris Independen PT Kimia Farma Tbk ini, dua hal itu adalah terkait harga PCR dan dugaan keterlibatan PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI). Soal harga, kata Rahmat, itu otoritas milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Bukan Menko Marves Luhut Pandjaitan maupun Men
DEMOCRAZY.ID - Ketua Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Rahmad Hidayat Pulungan turut berkomentar tentang dugaan Menko Marver Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Tohir dalam pusaran bisnis PCR. Menurutnya, kedua orang itu beprestasi, makanya ada saja pihak yang iri. “Orang itu kan kalau banyak prestasinya pasti saja ada yang iri. Pak Luhut dan Pa Erick ini kan selama Covid kelihatan betul perjuangan dan pengorbanannya untuk rakyat. Dan, selama Covid kan juga semua Menteri dan pimpinan lembaga tinggi negara melakukan hal yang sama," kata Rahmat, Minggu (7/11). Rahmat lantas menjelaskan soal isu bisnis PCR. Paling tidak dalam isu yang melibatkan Luhut maupun Erick ada dua hal yang harus ditelaah. Menurut Komisaris Independen PT Kimia Farma Tbk ini, dua hal itu adalah terkait harga PCR dan dugaan keterlibatan PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI). Soal harga, kata Rahmat, itu otoritas milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Bukan Menko Marves Luhut Pandjaitan maupun Men