DEMOCRAZY.ID - Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule menyoroti pemberitaan terkait terlibatnya Luhut Binsar Panjaitan dengan bisnis tes PCR.
Iwan Sumule mengatakan bahwa keresahan masyarakat terkait pemberitaan terlibatnya Luhut pada bisnis tes PCR adalah hal yang wajar.
Sebab, kata Iwan, ketika pemegang kebijakan ikut dalam bisnis yang kebijakannya dia tentukan, maka rakyat akan dirugikan.
“Ini bahayanya kalau leader jadi dealer,” ujar Iwan Sumule, Kamis, 4 November 2021.
Ia menyoroti persoalan Luhut Binsar Pandjaitan yang perusahaannya diduga terlibat dalam bisnis PCR.
Ia menerangkan bahwa hal ini membuka spekulasi bahwa Luhut sebagai pengambil kebijakan diduga mengambil untung atas kebijakan yang diambil.
Apalagi, sambung Iwan, masyarakat Indonesia masih terngiang film dokumenter berjudul “Sexy Killers” yang turut menyinggung nama Luhut dalam kaitan bisnis batubara di tanah air.
Ia pun turut berandai-andai, Iwan yakin jika penegak hukum berani masuk dalam ranah ini, maka kasus bisa menjadi lebih terang benderang.
“Andai saja KPK, Polri, atau Kejaksaan berani sidik dugaan korupsi dan keterlibatan LBP dalam berbagai proyek, pasti kena. Iya nggak sih?,” ujarnya.
Ia lantas mempertanyakan, apakah publik masih percaya dengan sosok Luhut yang dinilai bersih dan bebas korupsi?
Dengan blak-blakan, ia mengatakan bahwa dirinya tak percaya jika Luhut benar-benat tak terlibat dengan kasus tersebut.
“Apakah nitizen percaya Luhut Binsar Pandjaitan orangnya bersih dan tak korupsi? Saya pun tak percaya LBP bersih dan tak korupsi,” ucapnya. [Democrazy/terkini]