POLITIK

Indonesia Didapuk Jadi Presidensi G20, Cak Imin: Semua Ini Berkat Kehebatan Pak Jokowi

DEMOCRAZY.ID
November 01, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Indonesia Didapuk Jadi Presidensi G20, Cak Imin: Semua Ini Berkat Kehebatan Pak Jokowi

Indonesia Didapuk Jadi Presidensi G20, Cak Imin: Semua Ini Berkat Kehebatan Pak Jokowi

DEMOCRAZY.ID - Indonesia menjadi keketuaan atau presidensi G20 pada 2022. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memuji Jokowi atas didapuknya Indonesia menjadi presidensi G20.


"Presidensi G20 menjadi bukti pengakuan dan kepercayaan dunia kepada negara kita tercinta. Pengakuan ini saya lihat karena Pak Jokowi hebat. Jadi kalau ditanya kenapa dunia percaya? Ya jawabannya cuma satu, itu berkat Pak Jokowi," kata Cak Imin dalam keterangannya, Senin (1/11/2021).


Wakil Ketua DPR RI ini menyatakan, kepercayaan dunia kepada Indonesia sebagai presidensi G20 setelah Italia tersebut membangkitkan optimisme yang dibangun untuk bangkit di tengah transisi kepemimpinan.


Cak Imin tak menampik jika dia bersama dengan PKB juga terus mendorong optimisme dalam membangun kepercayaan dunia bagi Indonesia. 


Menurut Cak Imin, perjuangan Jokowi mengangkat nama baik Indonesia di dunia sejalan dengan perjuangan PKB.


"PKB terus berupaya dan ikut berkontribusi menanamkan kepercayaan dunia bagi Indonesia. Banyak sekali kegiatan-kegiatan internasional yang kita lakukan, mau itu politik, ekonomi, dan lingkungan. Jadi saat Indonesia diberi amanah presidensi G20, itu sama artinya Pak Jokowi PKB banget," tuturnya.


Cak Imin berharap momentum presidensi G20 ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Indonesia. 


Ada empat prinsip universal yang dititipkan Cak Imin agar turut diperjuangkan dalam G20 nanti.


Pertama, prinsip adil dan sederajat tanpa memandang suku dan agama. 


Kedua, prinsip menerima dan menghormati negara bangsa yang berdaulat sebagai sistem politik yang mengikat tanpa menyebarkan atau mengejar agenda supremasi terhadap bangsa lain.


Ketiga, prinsip menerima dan menghormati hukum negara sebagai tatanan yang mengikat.


"Dan prinsip yang keempat adalah Indonesia juga perlu mendorong ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, gotong royong, dan keadilan sosial. Keempat prinsip ini saya yakini bisa menjadi pintu stabilitas dunia, dan juru kuncinya adalah Indonesia melalui forum G20 nanti," ujarnya.


Konferensi Tingkat Tinggi G20 terdiri atas AS, Argentina, Brasil, Australia, Kanada, Meksiko, Turki, Indonesia, Korea Selatan, Jepang, China, Jerman, Inggris, India, Arab Saudi, Afrika Selatan, Italia, Indonesia, Prancis, Rusia, ditambah Uni Eropa. Indonesia juga menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang menjadi anggota G20.


Secara umum, G20 menjadi representasi perekonomian dunia dan memiliki posisi strategis. 


Negara-negara yang tergabung di G20 menguasai 85% PDB dunia, 80% investasi global, 75% perdagangan dunia, dan 66% populasi dunia. [Democrazy/dtk]

Penulis blog