DEMOCRAZY.ID - Setelah sempat menghangat, sosok Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto akhirnya mengerucut ke nama Jendral Andika Perkasa. Hal itu menguat setelah Presiden Jokowi mengajukan pria yang kini menjabat sebaga KASAD tersebut sebagai calon tunggal ke DPR RI. Riuhnya perbincangan mengenai calon Panglima TNI nyatanya juga menjadi perhatian Gatot Nurmantyo. Ia pun sempat mengunggah wawancara khususnya membahas soal dinamika pencalonan Panglima di masanya dan seputar TNI. Dalam wawancara itu, Gatot mengungkapkan dulu bagaimana dia menolak paksaan Jokowi menjadikan dia sebagai Panglima. Saking kuatnya Gatot menolak tawaran Jokowi, Gatot menolak tiga kali. Malahan Jokowi sampai maksa pada tawaran ketiga kali kepada Gatot. Dikutip dari Hops.id, Gatot menceritakan dalam wawancara khusus dengan Forum Keadilan mengenai dinamika dia dibujuk untuk jadi Panglima beberapa tahun lalu. Gatot ngaku enggan jadi Panglima TNI dengan berbagai alasan. Jokowi malah tiga kali menawarkan
Cerita Gatot Nurmantyo Sempat Tolak 3 Kali Tawaran Jokowi Jadi Panglima TNI
November 06, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Setelah sempat menghangat, sosok Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto akhirnya mengerucut ke nama Jendral Andika Perkasa. Hal itu menguat setelah Presiden Jokowi mengajukan pria yang kini menjabat sebaga KASAD tersebut sebagai calon tunggal ke DPR RI. Riuhnya perbincangan mengenai calon Panglima TNI nyatanya juga menjadi perhatian Gatot Nurmantyo. Ia pun sempat mengunggah wawancara khususnya membahas soal dinamika pencalonan Panglima di masanya dan seputar TNI. Dalam wawancara itu, Gatot mengungkapkan dulu bagaimana dia menolak paksaan Jokowi menjadikan dia sebagai Panglima. Saking kuatnya Gatot menolak tawaran Jokowi, Gatot menolak tiga kali. Malahan Jokowi sampai maksa pada tawaran ketiga kali kepada Gatot. Dikutip dari Hops.id, Gatot menceritakan dalam wawancara khusus dengan Forum Keadilan mengenai dinamika dia dibujuk untuk jadi Panglima beberapa tahun lalu. Gatot ngaku enggan jadi Panglima TNI dengan berbagai alasan. Jokowi malah tiga kali menawarkan