DEMOCRAZY.ID - Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Musni Umar menilai, banjir di Kota Jakarta dijadikan bahan untuk menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Padahal, banjir bukan saja terjadi di Jakarta, tetapi di beberapa wilayah lain, seperti Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi hingga Bandung.
“Banjir telah dijadikan alat untuk menghajar Anies Baswedan. Padahal banjir sebagaimana dikemukakan di atas tidak hanya di Jakarta, tetapi terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Akan tetapi, mengapa Pemprov DKI dihajar?"
Musni Umar menilai, ada beberapa faktor kenapa banjir di daerah lain tidak diributkan, tapi hanya di DKI Jakarta yang selalu disorot. Pertama karena ada motif politik.
“Pertama, motif politik. Mereka yang menghajar Pemprov DKI karena Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpotensi memenangkan pemilihan Presiden 2024,” ujar Musni Umar dikutip keterangan tertulisnya, Sabtu (6/11/2021).
Yang kedua, sambung Musni Umar, terkait motif ekonomi.
Dia mengatakan, mereka yang menterang Anies Baswedan karena takut, jika Anies menang dalam pemilu Presiden, mereka akan kehilangan peluang untuk hidup dari aspek ekonomi.
“Ketiga, persaingan politik. Karena Anies dalam hampir semua hasil survei selalu berada di tiga besar” ucapnya.
Keempat, lanjutnya, mereka yang selalu menjadikan Anies sebagai musuh dalam politik karena Anies berpotensi memenangkan pemilihan umum.
Kelima, untuk menghabisi Anies, tetapi Anies tidak pernah melayani mereka dalam kondisi apapun.
Justru sikap para buzzerp dan para lawan politik yang terus-menerus menghajar Anies, yang terjadi adalah sebaliknya, Anies semakin meningkat elektabilitasnya.
“Kita sebagai rakyat indonesia tentu saja bebas mengeluarkan pendapat di negara demokrasi ini. Tetapi kita juga harus mendukung langkah-langkah yang telah dilakukan untuk mencegah banjir di Ibukota Negara yang menjadi pusat kebangkitan ekonomi, pariwisata dan diharapkan menjadi contoh utama bagaimana pemprov di daerah lain di indonesia dapat dengan efektif mengatasi banjir,” ucapnya.
“Satu-satunya harapan atasi banjir haruslah kita bantu dan dukung. Apabila bukan kita yang mendukung Pemprov DKI atas kerja kerasnya mengatasi banjir, akankah ada harapan untuk mengatasi banjir di seluruh Indonesia,” sambung Musni Umar. [Democrazy/fin]