DEMOCRAZY.ID - Pernyataan calon Dubes LBBP RI untuk Republik Tunisia, Zuhairi Misrawi soal 'Islam Muhammadiyah' menuai kontroversi.
Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas menyoroti pernyataan tersebut dan meminta warga Muhammadiyah tidak usah marah.
Seperti dilihat dalam potongan video viral tersebut Zuhairi tampak berbicara di mimbar.
Zuhairi berbicara soal Islam mana yang paling benar, dari Islam NU, Islam Syiah hingga Islam Muhammadiyah.
Dia menyelipkan kata Islam Muhmmadiyah 'udah pasti nggaklah (benar)'.
"Kita ini tidak tahu apakah Islam NU yang paling benar, apakah Islam Syiah yang paling benar, apakah Islam Muhammadiyah pasti benar, udah pasti nggaklah," kata Zuhairi dalam video tersebut.
Anwar Abbas mengkritik keras pernyataan Zuhairi. Dia menilai Zuhairi tidak etis dan memancing kegaduhan.
"Masalah ini kalau kita lihat dari perspektif apa yang tertulis saja dan kita tidak tahu situasi dan kondisi serta konteksnya maka pernyataan ini jelas mengesankan yang bersangkutan telah melakukan sesuatu yang tidak etis dan tidak bertanggung jawab serta jelas akan mengundang dan memancing kegaduhan," kata Anwar Abbas dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/11/2021).
Kendati demikian, Anwar mengajak masyarakat untuk melihat konteks dalam video tersebut.
Menurutnya, konteks video tersebut bukan merupakan tuduhan kepada Muhammadiyah. Anwar menjelaskan bahwa pernyataan Zuhairi itu dimaksudkan untuk candaan.
"Tapi kalau kita tahu situasi dan kondisi serta konteksnya maka kita tentu akan bisa paham dan mengerti karena pernyataan tersebut jelas sifatnya bukan tuduhan apalagi untuk mencap bahwa Muhammadiyah itu adalah sebuah organisasi yang tidak benar atau sesat," ungkapnya.
"Tapi pernyataannya tersebut sebenarnya tidak bisa dilepaskan kaitannya dengan usaha yang bersangkutan bagi memecah dan menciptakan suasana seminar atau diskusi agar tidak terlalu tegang sehingga yang bersangkutan mengeluarkan pernyataan candaannya tersebut," sambungnya.
Anwar juga bersyukur bahwa Zuhairi sudah menjelaskan maksud dari pernyataan tersebut. Zuhairi mengaku pernyataan itu merupakan candaan.
"Tapi syukurlah, Zuhairi Misrawi sudah menjelaskan dan membantah bahwa dia tidak bermaksud demikian tapi itu adalah sebagai sebuah ucapan candaan ketika mengisi sebuah seminar bersama para kader Muhammadiyah," ujarnya.
Anwar pun mengajak warga Muhammadiyah agar tetap tenang.
Dia meminta pernyataan tersebut tidak terlalu serius ditanggapi apalagi dengan marah-marah.
"Untuk itu bagi terjaga dan terpeliharanya ketenangan di tengah-tengah kehidupan keummatan dan kebangsaan saya menghimbau masyarakat luas terutama warga Muhammadiyah untuk tidak terlalu serius menanggapi berita tersebut apalagi sampai marah-marah," tuturnya.
Klarifikasi Zuhairi
Politikus PDIP itu pun telah mengklarifikasi pernyataannya dalam video tersebut.
Zuhairi mengatakan bahwa pernyataan 'Muhammadiyah pasti tidak' adalah candaan dalam seminar bersama kader Muhammadiyah.
"Guyonan saya dalam sebuah seminar bersama kader Muhammadiyah digoreng lagi. Saya saat itu sebagai cendekiawan NU. Dalam sebuah seminar, kami biasa saling lempar guyonan. Oh democrazy ala buzzer...." tulis Zuhairi melalui akun Twitternya, @zuhairimisrawi. [Democrazy/dtk]
Guyonan saya dalam sebuah seminar bersama kader Muhammadiyah digoreng lagi. Saya saat itu sebagai cendekiawan NU. Dalam sebuah seminar, kami biasa saling lempar guyonan. Oh democrazy ala buzzer....
— زهيري مصراوي (@zuhairimisrawi) November 7, 2021