DEMOCRAZY.ID - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan diisukan terlibat dalam bisnis polymerase chain reaction (RT-PCR). Luhut dikaitkan dengan kepemilikan saham di PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) yang punya laboratorium terbesar dan tercepat dalam pelayanan tes PCR. Pengamat komunikasi Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai, sebaiknya Luhut Binsar Panjaitan mengklarifikasi sendiri tudingan keterlibatannya dalam bisnis PCR. "Klarifikasi secara langsung diperlukan untuk membersihkan namanya kalau memang ia merasa tidak terlibat," ujar Jamiluddin, Jumat, 5 November. Sebab, lanjut Jamiluddin, rumor keterlibatan Luhut dalam bisnis PCR sebenarnya sudah lama terdengar. Hanya saja, kata dia, tidak ada yang berani mengungkapnya melalui media karena khawatir dikriminalisasi. Jika hal itu tidak cepat diklarifikasi, menurut Jamiluddin, tudingan tersebut akan semakin cepat berkembang di masyarakat. Bahkan, isu ini dapat berkemba
Bukan Orang Lain, Luhut Sebaiknya Klarifikasi Sendiri Soal Dugaan Keterlibatan Bisnis PCR
November 05, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan diisukan terlibat dalam bisnis polymerase chain reaction (RT-PCR). Luhut dikaitkan dengan kepemilikan saham di PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) yang punya laboratorium terbesar dan tercepat dalam pelayanan tes PCR. Pengamat komunikasi Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai, sebaiknya Luhut Binsar Panjaitan mengklarifikasi sendiri tudingan keterlibatannya dalam bisnis PCR. "Klarifikasi secara langsung diperlukan untuk membersihkan namanya kalau memang ia merasa tidak terlibat," ujar Jamiluddin, Jumat, 5 November. Sebab, lanjut Jamiluddin, rumor keterlibatan Luhut dalam bisnis PCR sebenarnya sudah lama terdengar. Hanya saja, kata dia, tidak ada yang berani mengungkapnya melalui media karena khawatir dikriminalisasi. Jika hal itu tidak cepat diklarifikasi, menurut Jamiluddin, tudingan tersebut akan semakin cepat berkembang di masyarakat. Bahkan, isu ini dapat berkemba