DEMOCRAZY.ID - Beredar di grup WhatsApp (WA) potongan video seorang pria yang menyebut Habib Rizieq Shihab (HRS) ditahan di bawah tanah di Rutan Bareskrim Polri tanpa melihat matahari selama 9 bulan.
Mabes Polri pun meluruskan hal ini agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
"Habib Rizieq Shihab sudah hampir 9 bulan dia belum lihat matahari karena di bawah tanah," ujar pria dalam potongan video yang ramai beredar di grup WA.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan memberi penjelasan atas adanya isu tersebut.
Dia menyatakan HRS bukan dikurung di bawah tanah, melainkan di Rutan Bareskrim yang posisinya berada di basement.
"Pengertian di bawah tanah itu basement. Tapi basement itu sangat layak. Sama kayak ruang ini. Sudah diukur standar kesehatannya. Jadi pengertian di bawah tanah itu jangan timbulkan konotasi di dalam tanah. Jadi posisinya basement bangunan memang seperti itu. Tetapi kondisinya tetap ada ruang AC," kata Ramadhan saat ditemui di Mabes Polri, Senin (15/11/2021).
Ramadhan menegaskan, Rutan Bareskrim Polri tempat Habib Rizieq ditahan sangat layak untuk ditempati.
HRS juga diperlakukan secara layak dan semestinya, sama seperti para tahanan lainnya.
"Itu gedungnya layak. Tetap menggunakan AC ya. Dan AC-nya 24 jam. Jadi perlakuannya sama. Jadi prinsipnya tidak ada perbedaan, tidak ada diskriminasi satu tahanan dengan tahanan lain. Tidak ada perbedaan," tuturnya.
"Jadi pada prinsipnya, bahwa Polri menghargai HAM. Tentu walau statusnya (HRS) tersangka, tentu tidak ada perlakuan seperti itu. Ya ini saya luruskan. Jadi kalau penjelasan di bawah tanah, nanti orang punya persepsi di bawah tanah," sambung Ramadhan.
Ramadhan juga membeberkan segala fasilitas yang diterima Habib Rizieq di dalam rutan.
Rizieq mendapatkan hak untuk makan, perlindungan, kesehatan, hingga hak untuk beribadah.
"Kita tidak lihat statusnya apa. Tapi semua perlakuan sama, semua dapat perlindungan, dapat hak, hak terima makan, hak dia terima kesehatan. Bila dia sakit, diperlakukan sama. Semua hak kita berikan. Kalau sakit kita beri pengobatan, tempat ibadah kita berikan," ungkapnya. [Democrazy/dtk]