AGAMA

Benarkah Korban Tewas karena Kecelakaan Bisa Dikatakan Mati Syahid? Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

DEMOCRAZY.ID
November 05, 2021
0 Komentar
Beranda
AGAMA
Benarkah Korban Tewas karena Kecelakaan Bisa Dikatakan Mati Syahid? Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Benarkah Korban Tewas karena Kecelakaan Bisa Dikatakan Mati Syahid? Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

DEMOCRAZY.ID - Belum lama ini publik dikagetkan dengan kabar meninggalnya Vanessa Angel dan suaminya Bibi Ardiansyah.


Keduanya tewas seketika setelah mengalami insiden kecelakaan maut di Jalan Tol Nganjuk, Jawa Timur pada Kamis (4/11/2021) pukul 12.36 WIB.


Kondisi keduanya sangat mengenaskan, Vanessa tampak terpental lumayan jauh dari dalam mobilnya dan sang suami terperangkap didalam puing-puing mobil.


Vanessa Angel dan Bibi saat ini sudah dimakamkan di TPU Islam Taman Malaka, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat (5/11/2021) pukul 09.00 WIB.


Nah yang jadi pertanyaannya sekarang adalah apakah korban tewas akibat kecelakaan bisa disbeut sebagai mati syahid?


Seorang usdtaz Salafi, Ustadz Khalid Basalamah pernah menjawab serta menjelaskan tentang pertanyaan tersebut.


Menurutnya, kecelakaan merupakan sebuah musibah yang sama sekali tidak akan pernah diketahui kapan terjadinya oleh manusia.


Kecelakaan suatu tragedi mengerikan yang jelas secara logika dan akal sehat akan dihindari oleh seluruh umat manusia.


Namun ternyata menurut Ustadz Khalid Basalamah, korban tewas akibat kecelakaan termasuk ke dalam golongan mati syahid.


Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ustadz Khalid Basalamah di sebuah konten YouTube yang diunggah kanal “GO HIJRAH” pada 3 Juli 2019.


“Berdasarkan yang ustadz sampaikan berarti mereka mati syahid karena kecelakaan karena berkendaraan, benarkah demikian? Benar (mati syahid), itu dalil yang ada,” sebut Ustadz Khalid Basalamah.


Akan tetapi ustadz asal Makassar Selatan itu menyebut bahwa tidak ada istilah arwah dari seseorang yang mengalami kecelakaan akan menghantui dan bergentayangan.


Hal itu dibantah olehnya karena orang yang sudah meninggal arwahnya akan senang di surga jika memiliki banyak amal saleh dan akan disiksa apabila memang sering melakukan maksiat di dunia.


“Saya bilang jelas bahwa tidak ada ruh gentayangan dalam Islam, mustahil. Nabi (Muhammad) SAW menyebutkan dalam hadist Bukhari kalau orang beriman maka ruhnya akan keluar lebih mudah dari air keluar dari kendi kemudian akan masuk ke dalam kuburan dan akan menikmati taman surga,” tuturnya. [Democrazy/poskota]

Penulis blog