POLITIK

Bangkrutkan Garuda Indonesia Demi Muluskan Proyek Kereta Cepat, Pemerintah Dinilai Tak Punya Akal Sehat

DEMOCRAZY.ID
November 01, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Bangkrutkan Garuda Indonesia Demi Muluskan Proyek Kereta Cepat, Pemerintah Dinilai Tak Punya Akal Sehat

Bangkrutkan Garuda Indonesia Demi Muluskan Proyek Kereta Cepat, Pemerintah Dinilai Tak Punya Akal Sehat

DEMOCRAZY.ID - Pengamat sekaligus mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu memberikan kritik tajam terkait dugaan PT Garuda Indonesia akan dibangkrutkan pemerintah.


PT Garuda Indonesia diduga dibangkrutkan pemerintah untuk menyelamatkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB).


Dilansir dari YouTube MSD, dugaan tersebut muncul karena tidak adanya kabar pemerintah untuk menyelamatkan PT Garuda Indonesia.


Muhammad Said Didu kemudian membandingkan potensi keberhasilan antara menyelamatkan PT Garuda Indonesia atau meneruskan proyek KCJB.


Menurut Said Didu, Garuda Indonesia memiliki harapan yang lebih dibandingkan dengan proyek pembangunan kereta cepat.


"Apabila pilih menyelamatkan KCJB yang butuh anggaran dan dipasyikan bahwa tidak ada harapan, kita bisa menilai jika pemerintah lebih memilih proyek China yang tidak memiliki harapan dibandingkan menyelamatkan Garuda Indonesia yang masih memiliki harapan," kata Said Didu.


Kabar dibangrutkannya Garuda Indonesia tersebut menurut Said Didu diduga memiliki tujuan lain yaitu untuk memberikan pelajaran kepada lessor yang nakal.


Namun, Said Didu mengaku tidak habis pikir jika keputusan mengorbankan Garuda Indonesia untuk menyelamatkan proyek KCJB.


"Apabila pemerintah memilih untuk meneruskan proyek KCJB dan membubarkan Garuda Indonesia, saya bilang itu langkah nekat di luar akal sehat," ujar Said Didu.


Meskipun saat ini pemerintah dihadapkan dengan harus memilih kKCJB atau Garuda Indonesia, Said Didu berharap keduanya bisa diselamatkan.


"Saya berharap dua-duanya bisa diselamatkan. Namun, yang paling ideal adalah menyelamatkan Garuda Indonesia dan saya tidak pernah merekomendasika kereta cepat untuk diselamatkan," tuturnya. [Democrazy/pkry]

Penulis blog