DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Ulama kharismatik Alm. KH Mahrus Aly yang pernah menjadi pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri meninggalkan wasiat berupa nasehat.
Dilansir dari akun Twitter @SejarahUlama, berikut adalah tujuh Mauidhoh (nasehat yang baik) KH. Mahrus Ali Lirboyo:
Yang pertama adalah orang berumah tangga kalau ingin sukses itu kuncinya menghormati istri.
Kedua, orang kalau ingin hidup mulia hormati orang tua, khususnya ibu.
Ketiga, ingat kalau kamu jadi pemimpin, tolong hindari dua masalah ini.
Pertama, jangan sampai kamu mata duitan. Kedua, jangan sampai kamu tergoda perempuan.
“Kalau bisa bertahan dari dua hal ini insyaallah kamu bakal selamat,” demikian dikutip pada Kamis (7/10/2021).
Wasiat selanjutnya, Nabi Sulaiman AS itu sukses dalam 90 tahun dan Nabi Nuh AS sukses dalam waktu 900 tahun.
Tetapi di dalam Al-Qur’an yang disebut ulul ‘azmi adalah Nabi Nuh.
Ini menunjukan perjuangan dilihat dari kesulitan, bukan dari jumlah murid.
Selanjutnya, orang yang mempunyai ilmu sambil diamalkan dengan yang tidak diamalkan itu hasilnya beda.
Riyadlohi yang paling utama adalah istiqomah.
KH Mahrus Aly, selama hidupnya selain seorang yang alim ulama, ia juga dikenal gigih berjuang di Nahdlatul Ulama (NU), serta turut mempertahankan perjuangan setelah kemerdekaan.
Banyak amanah yang diemban, selain pengasuh pesantren, tercatat hingga wafat pada 26 Mei 1985 sebagai Rektor Universitas Tribakti,
Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur. Tercatat juga sebagai Mustasyar PBNU,
Ketua Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyyah (RMI) serta Penasihat Pangdam V Brawijaya dan seterusnya. [Democrazy/fajar]
