DEMOCRAZY.ID - Polisi memastikan mahasiswa yang dibanting oknum polisi saat demo di Pemkab Tangerang dalam kondisi sehat.
Mahasiswa bernama Faris itu telah memberikan klarifikasi dan menyatakan kondisinya sehat pascakejadian.
"Saya Faris dari Himata Banten. Saya nggak ayan, saya juga nggak mati, saya masih hidup," ujar Faris dalam rekaman video, Rabu (13/9/2021).
Faris memberikan klarifikasi lewat video di media center Polresta Tangerang. Dia didampingi Wakapolres Tangerang AKBP Leonard Sinambela.
"Saya masih hidup, dalam keadaan biasa-biasa saja, walaupun agak sedikit pegal-pegal," lanjut Faris.
"Sudah makan belum?" tanya Leonard.
"Sarapan sudah, tapi kalau makan nasi belum," jawab Faris.
"Ya udah, setelah ini makan ya. Dari mana tadi? Himata Banten. Oke... terima kasih bilang," tambah Leonardo.
Dalam kesempatan terpisah, Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro juga memberikan video di mana Faris sedang berjalan di ruangan media center. Faris terlihat memegang pinggangnya.
Kombes Wahyu juga memberikan foto ketika Faris sedang duduk dan di-swab test.
Polisi Bantah Ada Kekerasan
Sebelumnya, Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro membantah adanya kekerasan terkait pengamanan demo mahasiswa di depan kantor Bupati Tangerang, Banten, siang tadi.
Namun Wahyu menyatakan mahasiswa tersebut dalam kondisi sehat.
"Kondisinya masih sehat. Semua yang diamankan masih dilakukan swab dan pemeriksaan lebih lanjut," jelas Wahyu Bintono saat dimintai konfirmasi wartawan, Rabu (13/10/2021).
Wahyu mengatakan pihaknya juga membawa yang bersangkutan ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis. Wahyu mengatakan kondisinya bisa berjalan.
"Yang bersangkutan akan kita bawa ke RS untuk dilakukan pemeriksaan medis. Saya hanya memberikan info bahwa yang bersangkutan masih bisa jalan," ujar Wahyu.
Lebih lanjut Wahyu mengimbau agar masyarakat tidak terpancing informasi hoax.
"Jangan terpancing dengan berita hoax. Mari sama-sama tabayun. Tugas kita sama, memberikan pelayanan kepada masyarakat, memberikan edukasi yang baik," jelasnya.
Wahyu menambahkan, pihaknya telah melakukan apel sebelum pengamanan demo tersebut.
Ia mengatakan pihaknya akan memberikan tindakan tegas jika ada oknum yang terbukti melanggar SOP.
"Sudah kita APP (beri pengarahan) dengan baik, masih ada perilaku oknum yang tidak baik tentu akan kita tindak tegas. Secara internal tetap akan saya evaluasi, Tim Propam akan melakukan evaluasi terhadap SOP mengamankan massa," tuturnya. [Democrazy/detik]