DEMOCRAZY.ID - Aktivis Faizal Assegaf menyoroti pernyataan Gus Baha yang beberapa waktu lalu sempat menyinggung adanya Soekarnoisme.
Diketahui Gus Baha mengatakan bahwa adanya Soekarnoisme yang merupakan orang-orang pro Megawati itu menandakan seakan-akan Indonesia dimulai dari Bung Karno.
Gus Baha tak menampik bahwa deklarator kemerdekaan itu adalah Bung Karno, namun menurutnya umat islam sampai saat ini seperti dininabobokan dengan Indonesia yang seakan-akan dimulai dari Soekarno.
Menyikapi pernyataan Gus Baha tersebut, Faizal Assegaf meminta tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) itu untuk tidak mengkhawatirkan orang-orang yang pro terhadap Megawati.
Ia bahkan menekankan kepada Gus Baha agar tidak perlu khawatir dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang hendak mengusung Puan Maharani di pilpres 2024 mendatang.
Menurut Faizal Assegaf, ada baiknya Gus Baha justru ikut mendukung Puan Maharani sebagai capres, karena mempunyai semangat Soekarnoisme.
Faizal Assegaf mengatakan bahwa semangat Soekarnoisme yang diusung PDIP itu sukses menyatukan tiga pilar utama bangsa yaitu Nasionalis, NU dan Muhammadiyah.
Menurutnya PDIP sukses menyatukan Nasionalis, NU dan Muhammadiyah sebagai kekuatan persatuan nasional, sebagaimana dulu menjadi cita-cita para ulama NU dalam membangung NKRI.
"Sampaikan ke Gus Baha, ga perlu khawatir dengan PDIP usung Puan Nyapres. Mesti Gus Baha justru dukung Puan Maharani, karena semangat Soekarnoisme yang diusung PDIP sukses satukan Nasionalis, NU & Muhammadiyah sebagai kekuatan persatuan nasional. Sesuai toh dengan cita-cita ulama NU membangun NKRI," ujarnya, Rabu 13 Oktober 2021.
Sebelumnya, Faizal Assegaf juga menyarankan putri Gus Dur yakni Yenny Wahid untuk memberi wawasan sejarah Indonesia terhadap Gus Baha.
Sebab menurutnya, dalam pernyataan yang dilontarkan Gus Baha itu, menandakan bahwa tokoh muda NU tersebut gagal memahami sejarah Indonesia secara utuh.
"Mestinya Yenny Wahid cs beri wawasan pada Pak Baha yang gagal pahami sejarah Indonesia secara utuh," katanya.
Tak hanya itu, Faizal Assegaf juga menilai bahwa pernyataan Gus Baha itu ngawur dan terkesan khawatir dengan kemunculan nama Puan Maharani yang hendak diusung PDIP sebagai capres di pilpres 2024 mendatang.
"Serangan opini ngawur gituan terkesan khawatir dengan kemunculan Puan Nyapres. Tidak elok," pungkasnya. [Democrazy/galamed]