POLITIK

Sebut Kekuasaan Rezim Jokowi Sedang Melemah, Rocky Gerung: Mereka Tutupi Itu dengan Munculkan Isu-isu Besar!

DEMOCRAZY.ID
Oktober 20, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Sebut Kekuasaan Rezim Jokowi Sedang Melemah, Rocky Gerung: Mereka Tutupi Itu dengan Munculkan Isu-isu Besar!

Sebut Kekuasaan Rezim Jokowi Sedang Melemah, Rocky Gerung: Mereka Tutupi Itu dengan Munculkan Isu-isu Besar!

DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Rocky Gerung menyebut bahwa kekuasaan pemerintahan Jokowi saat ini sedang menunjukkan tanda-tanda melemah.


Rocky Gerung menyebut kekuasaan sedang melemah sehingga seringkali ada upaya dari penguasa untuk menutupinya dengan berbagai isu besar.


"Orang mulai paham bahwa jangan-jangan kekuasaan itu memang sedang melemah tapi mau ditutupi dengan isu-isu besar," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Refly Harun pada Rabu, 20 Oktober 2021.


Rocky Gerung menyebut, kenekatan opini publik untuk mendesak perubahan dalam waktu cepat tak dapat dibendung.


Pasalnya, pihak-pihak dalam kekuasaan saat ini dinilai tak mampu memimpin negeri ini dengan sebaik mungkin.


"Yang gak berubah adalah kenekatan opini publik untuk menagih terus perubahan yang ingin dipercepat," ujarnya.


Rocky Gerung juga menyebut bahwa dinamika politik dalam internal kekuasaan sedang dalam kondisi yang tidak stabil.


Menurutnya, suasana ketidakstabilan tersebut justru diinginkan oleh orang-orang yang berakal sehat, yakni orang yang menginginkan adanya perubahan formasi dalam kekuasaan secara menyeluruh dengan orang-orang yang lebih layak untuk memimpin.


"Itu juga faktor yang memperlihatkan bahwa dinamika politik memang betul-betul ada di dalam suasana yang tidak stabil. Ketidakstabilan itu yang justru diinginkan oleh mereka yang berakal sehat," katanya.


Rocky Gerung menilai, kestabilan yang dirancang oleh kekuasaan saat ini merupakan kekuasaan palsu semata.


Dia mencontohkan adanya upaya pelemahan KPK dengan pendekatan intelijen sehingga menimbulkan ketidakpuasan dari sejumlah mantan pegawai KPK yang dipecat karena merasa terikat energi moral.


"Kestabilan itu yang menunjukkan faktanya hari-hari ini bahwa kestabilan palsu. KPK dirancang dengan pendekatan intelijen supaya jadi perpecahan di kalangan karyawan ternyata nggak, menggumpal juga energi karyawan ini karena diikat juga oleh energi moral," ujar dia.


Selain KPK, Rocky Gerung juga menyoroti kasus Habib Rizieq yang dinilai bernuansa kontroversi.


Dia menyimpulkan, berbagai kejanggalan yang terjadi di negeri ini dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa hukum pada akhirnya akan menyaksikan energi moral yang terus bergulir.


"Demikian juga dengan kasus Habib Rizieq, dia diikat juga dengan energi moral. Jadi hukum akhirnya akan nonton energi moral, bergulir sebagai rolling stone," pungkasnya. [Democrazy/kabes]

Penulis blog