DEMOCRAZY.ID - Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie mengaku bosan dengan gaya kepemimpinan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo yang kerap pencitraan di depan publik.
Sebab, menurutnya, gaya tersebut sudah usang alias ketinggalan zaman.
Pada sejumlah kesempatan, Ganjar kerap membagikan kegiatannya yang terkesan sederhana di media sosial.
Bahkan, beberapa kali dia terlihat menyantap nasi di pinggir jalan dengan gaya kaum menengah ke bawah. Namun, hal tersebut rupanya tak membuat Jerry takjub.
“Saya tidak tertarik lagi dengan gaya-gaya bersepeda, makan nasi, berfoto selife. Usang itu. Belum terlalu wah. Kita memilih pemimpin itu kan bukan gara-gara nilai jago selfie,” ujar Jerry melalui diskusi virtual bertajuk ‘Ganjar Terganjal di Pilpres 2024’, dikutip Sabtu 2 Oktober 2021.
Kebiasaan Ganjar yang gemar mengumbar kesederhanaan di depan kamera membuat dia teringat dengan gaya kepemimpinan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) yang gemar bertindak demikian selama kampanye dan memimpin negara.
“Gaya kepemimpinan Ganjar (lama-lama) mirip Jokowi, paling doyan pencitraan,” terangnya.
Ganjar Pranowo Belum Berhasil Pimpin Jateng
Dengan bekal yang dimiliki sekarang, Ganjar diyakini sulit maju di Pilpres 2024 mendatang.
Bahkan, menurut Jerry, jangankan jadi presiden, selama memimpin Jawa Tengah saja, Ganjar masih terbilang gagal.
“Jadi Jateng saja tak mampu diurus, apalagi mengurus Indonesia. Saya kira Ganjar bakal terpental dalam pertarungan Pilpres 2024 nanti,” tegasnya.
Berkaca dari kenyataan tersebut, dia menduga, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri kemungkinan besar lebih memilih putrinya, Puan Maharani ketimbang Ganjar untuk maju di kontestasi politik mendatang.
“Kalau saya menilai Megawati akan memilih Puas Maharani atau anaknya, Prananda Prabowo ketimbang Ganjar,” kata Jerry. [Democrazy/hops]