DEMOCRAZY.ID - M Muchlas Rowi, selaku Ketua Umum (Ketum) dari relawan Balad Jokowi mengatakan pada Selasa, 19 Oktober 2021 bahwa terdapat tiga nama yang dapat melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo pada periode mendatang. Dalam keterangannya, Ketum Balad Jokowi itu menuturkan terdapat sejumlah kriteria yang dijadikan sebagai acuan untuk melihat sejumlah tokoh yang dianggap dapat melanjutkan kepemimpinan Presiden RI tersebut. Adapun, tiga sosok yang disebutkan Ketum Balad Jokowi mampu meneruskan kepemimpinan Presiden, di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Ketua DPR RI Puan Maharani. Diungkapkan Muchlas bahwa Ganjar Pranowo dan Erick Thohir merupakan dua sosok yang pekerja keras, sehingga apabilia keduanya dipasangkan, akan menjadi perpaduan yang sangat baik untuk bangsa ini. "Jika keduanya diduetkan akan menjadi kekuatan dahsyat untuk bangsa ini," tutur Muchlas. "Perpaduan antara penganut populisme dan pragmatisme, keduan
Relawan Balad Jokowi Beberkan Tiga Sosok yang Dianggap Mampu Meneruskan Kepemimpinan Jokowi
Oktober 19, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - M Muchlas Rowi, selaku Ketua Umum (Ketum) dari relawan Balad Jokowi mengatakan pada Selasa, 19 Oktober 2021 bahwa terdapat tiga nama yang dapat melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo pada periode mendatang. Dalam keterangannya, Ketum Balad Jokowi itu menuturkan terdapat sejumlah kriteria yang dijadikan sebagai acuan untuk melihat sejumlah tokoh yang dianggap dapat melanjutkan kepemimpinan Presiden RI tersebut. Adapun, tiga sosok yang disebutkan Ketum Balad Jokowi mampu meneruskan kepemimpinan Presiden, di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Ketua DPR RI Puan Maharani. Diungkapkan Muchlas bahwa Ganjar Pranowo dan Erick Thohir merupakan dua sosok yang pekerja keras, sehingga apabilia keduanya dipasangkan, akan menjadi perpaduan yang sangat baik untuk bangsa ini. "Jika keduanya diduetkan akan menjadi kekuatan dahsyat untuk bangsa ini," tutur Muchlas. "Perpaduan antara penganut populisme dan pragmatisme, keduan