HUKUM POLITIK

Pigai Dipolisikan Atas Dugaan 'Rasisme' ke Jokowi, Pakar Hukum: Para Pendukung Jokowi Jangan Berlebihanlah

DEMOCRAZY.ID
Oktober 06, 2021
0 Komentar
Beranda
HUKUM
POLITIK
Pigai Dipolisikan Atas Dugaan 'Rasisme' ke Jokowi, Pakar Hukum: Para Pendukung Jokowi Jangan Berlebihanlah

Pigai Dipolisikan Atas Dugaan 'Rasisme' ke Jokowi, Pakar Hukum: Para Pendukung Jokowi Jangan Berlebihanlah

DEMOCRAZY.ID - Mantan komisioner Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai dilaporkan ke polisi usai cuitannya tentang ‘jangan percaya orang Jawa Tengah’ viral di media sosial.


Natalius Pigai dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh organisasi Barisan Relawan Nusantara (Baranusa). Aktivitas Papua itu dilaporkan ke polisi karena dinilai telah rasis kepada orang Jawa Tengah.


Seperti diketahui sebelumnya,  Natalius Pigai sempat menuliskan sebuah cuitan di Twitter tentang ‘jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi dan Ganjar’.


“Jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi dan Ganjar, mereka merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat Papua, injak-injak harga diri bangsa Papua dengan kata-kata rendahan, rasis, monyet, sampah,” tulis Natalius Pigai melalui cuitannya di Twitter.


Imbas cuitannya itu, Natalius Pigai dilaporkan ke polisi karena diduga telah melakukan tindakan pidana penghinaan, ujaran kebencian melalui media elektronik dan kejahatan tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis.


Menanggapi kasus Natalius Pigai yang dilaporkan ke  polisi usai cuitannya dinilai rasis, pakar hukum tata negara Refly Harun justru mengatakan bahwa cuitan Natalius Pigai itu hanyalah sebuah kritik.


Refly Harun juga meminta agar para pendukung Jokowi tidak terlalu berlebihan dalam menanggapi cuitan Natalius Pigai.


Karena menurutnya, cuitan Natalius Pigai hanyalah bentuk kritik terhadap kebijakan para pemimpin, dan bukan bermaksud rasisme.


“Menurut saya ya sudahlah tidak usah kita berlebih-lebihan, pecinta Presiden Juga jangan terlalu over reaction lah, jangan bereaksi yang berlebihan,” kata Refly Harun seperti dikutip Kabar Besuki dari kanal Youtube pribadinya.


“Toh yang dikritik kan Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo, bukan warga Jawa Tengah bukan juga suku Jawa,” sambungnya.


Lebih lanjut, Refly Harun juga mengatakan bahwa cuitan Natalius Pigai itu hanyalah sebuah kritik terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo.


Menurut Refly Harun, cuitan yang ditulis Natalius Pigai sama sekali tidak mencemarkan nama baik Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo. Sebab, cuitan tersebut hanyalah bentuk kritik biasa.


“Apalagi kalau dikaitkan dengan pencemaran nama baik, saya kira enggak lah, karena ini hanya sebuah kritik dan yang dikritik bukan pribadi Presiden Jokowi dan Ganjar, tapi kebijakannya,” jelas Refly Harun. [Democrazy/kabes]

Penulis blog