HUKUM PERISTIWA

Pengakuan Mengejutkan Orang Tua Siswa Korban Pemukulan Guru di Pekalongan

DEMOCRAZY.ID
Oktober 21, 2021
0 Komentar
Beranda
HUKUM
PERISTIWA
Pengakuan Mengejutkan Orang Tua Siswa Korban Pemukulan Guru di Pekalongan

Pengakuan Mengejutkan Orang Tua Siswa Korban Pemukulan Guru di Pekalongan

DEMOCRAZY.ID - Video viral berdurasi 21 detik yang memperlihatkan seorang guru memukul siswa beredar di media sosial. 


Peristiwa itu diketahui terjadi di SMP Negeri 1 Karanganyar Kabupaten Pekalongan, Senin (18/10/2021).


Korban diketahui siswa kelas 9, berinisial ATS (15), warga Desa Karanggondang, Kecamatan, Karanganyar, Kabupaten Pekalongan. Korban adalah anak dari pasangan Amad Saudi (50) dan Dumiyati (39). 


Sedangkan oknum guru yang diduga melakukan pemukulan adalah guru bahasa Indonesia berinisial S.


Saat ditemui di rumahnya, Dumiyati mengaku awalnya tidak mengetahui kalau  anaknya menjadi korban penganiayaan oknum guru. 


Ia justru mengetahui kejadian itu setelah melihat video yang menyebat di grup WA.


"Awalnya saya gak tahu, karena begitu pulang dari sekolah, anak saya enggak cerita dan langsung tidur," katanya, Kamis (21/10/2021).


Namun, lanjut Dumiyati, setelah bangun, sang anak lansung meminta obat sakit kepala dan menyampaikan merasa pusing. Sampai malam hari sang anak pun tidak bercerita.


Pengakuan Mengejutkan Orang Tua Siswa Korban Pemukulan Guru di Pekalongan

Selang satu hari, Dumaiyati melihat video berisi tentang penganiayaan seorang oknum guru terhadap siswa. 


Setelah lama memperhatikan, ternyata yang ada di dalam video itu adalah anaknya.


"Begitu tahu, saya langsung tanya. Itu kamu nak yang dipukul? Terus dia jawab iya bu itu saya," bebernya.


Terkait kejadian itu, Dumiyati menuturkan bahwa pihak sekolah dan oknum guru yang bersangkutan sudah datang ke rumahnya dan meminta maaf. 


Selain itu, juga berharap agar kejadian itu diselesaikan secara kekeluargaan.


"Yang namanya manusia ya tentu memaafkan. Namun saya tetap proses hukum berjalan," tegasnya.


Sementara itu, ATS menceritakan, kejadian itu berawal saat ia bercanda dengan teman temannya di sekolah. 


Tiba-tiba, ada seorang siswa yang melempar kaleng. Di waktu bersamaan, oknum guru yang bersangkutan melintas.


Usai melempar kaleng, sejumlah siswa pun berlari. ATS pun merasa bingung kenapa teman-temannya lari. 


Ia pun lari menyusul temannya untuk menanyakan kenapa lari.


"Saya kan lari, gak sengaja tangan saya menyenggol pintu, brak gitu. Jadi saya kira guru itu mau tanya siapa yang pukul pintu, tapi ternyata tanya siapa yang lempar kaleng," ucapnya.


Setelah itu, ATS pun dibawa ke lapangan sekolah hingga akhirnya dipukul di sejumlah bagian tubuh. Bahkan sang oknum guru sempat mengajak berkelahi.


"Di pukul di kepala bagian belakang 3 kali pinggang 3 kali, dada 3 kali perut 3 kali," ungkapnya.


Menanggapi kejadian itu, guru BK SMP N 1 Karanganyar, Ari Sugiharto, mengatakan pihak sekolah sudah melihat video yang menyebar di media sosial. 


Pihaknya juga sudah meminta keterangan dari oknum guru yang bersangkutan.


"Maaf ya kita belum bisa memberikan keterangan detail karena hari ini kita juga dipanggil polres," ujarnya kepada sejumlah awak media. [Democrazy/kmpr]

Penulis blog