DEMOCRAZY.ID - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar DKI Jakarta menggelar nonton bareng (nobar) film Pengkhianatan G30S/PKI.
Hal ini sekaligus juga untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan revolusi.
Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan milenial wajib tahu tentang
sejarah.
Film ini ditujukan agar anak generasi sekarang mengetahui bahayanya komunis.
"Generasi muda harus tahu dan waspada bahaya komunisme. Sejarah menunjukkan Partai Komunis Indonesia (PKI) berkali-kali mengkhianati NKRI," kata Ahmed Zaki dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 2 Oktober 2021.
Ahmed Zaki menambahkan, sejarah kelam pengkhianatan PKI atas Pancasila dan NKRI tidak boleh dilupakan oleh masyarakat. Termasuk juga generasi muda penerus bangsa.
“Tragedi memilukan ini jangan sampai terulang. Kita harus tetap waspada ancaman paham komunis yang ingin merusak Pancasila. Termasuk mewaspadai PKI gaya baru, jangan terlena,” kata dia.
Acara nobar ini selain diikuti jajaran pengurus Golkar, pihaknya juga mengundang warga Ibu Kota Jakarta untuk turut serta menonton.
Mulai dari pedagang kaki lima hingga masyarakat yang ada di sekitar Kantor DPD Golkar ikut serta.
“Kami ajak serta masyarakat menonton bareng agar peristiwa ini tetap dikenang. Bangsa yang besar harus menghargai jasa para pahlawannya,” ujarnya.
Zaki juga menekankan, generasi muda harus mengetahui sejarah pengkhianatan PKI di tengah perkembangan teknologi dan informasi yang sedemikian pesat.
Hal ini untuk mengingatkan mereka bahwa komunisme itu musuh bersama dan harus harus dicegah kebangkitannya.
“Menonton ini adalah bagian dari pelajaran sejarah bangsa. Generasi muda harus diberi pemahaman bahayanya PKI,” kata Zaki.
DPD Golkar DKI Jakarta berencana menjadikan acara nobar ini sebagai agenda rutin setiap tahun.
“Saya berharap ini dilakukan oleh DPC lainnya se-Jakarta. Paham komunis ini merusak dan wajib ditolak,” tegasnya.
Sekretaris Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco menyatakan alasan Golkar DKI Jakarta menggelar nobar film 'Pengkhianatan G30S/PKI'.
Ini untuk meningkatkan kewaspadaan atas paham komunis.
"Ini untuk mengingatkan kita semua betapa kejamnya PKI terhadap bangsa ini dan agar kita semua waspada atas upaya bangkitnya kembali PKI di republik ini," kata Basri. [Democrazy/viva]