DEMOCRAZY.ID - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini atau akrab disapa Bu Risma mendapat tantangan memarahi dan membentak-bentak pelaku maling uang rakyat yang satu partai dan selevel dengannya, Juliari Batubara.
Tantangan itu terlihat dari komentar followers di akun Instagram Pikiran-Rakyat.com, yang memaklumi Mensos Risma hanya sangup dan beraninya pada bawahan.
Sementara pada pejabat yang selevel dan jelas salah, dia diprediksi tak akan berani memarahi apalagi hingga membentak-bentak.
Dalam akun Instagram Pikiran-Rakyat.com, unggahan tentang pernyataan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie yang tersinggung rakyatnya dimarahi dan dibentak-bentak di muka umum oleh seorang menteri.
Sang gubernur menilai apa yang dilakukan Mensos Risma sangat disayangkan dan bukan contoh yang baik untuk ditiru.
Dari unggahan tersebut kemudian muncul banyak komentar dari followers Pikiran-Rakyat.com.
Misal, ada yang berkomentar jika bawahan yang dimarahi Mensos Risma tidak akan mungkin sanggup berargumen apalagi berdebat.
Sebagai bawahan, ketika melawan atau mendebat maka jawabannya adalah pemecatan.
Mensos Risma lantas diminta bertindak sama pada pejabat yang selevel dengannya.
"DIJAMIN gak mampu mendebat lantaran takut dipecat....coba Mensos Risma marahi jiliari yg jelas kata hakim maling uang dan salah.mana mungkin wani lah. Banyak tuh anak buah jkw yg selevel Mensos Risma salah. Si dia cuek aja tuh," ucap satu netizen berkomentar.
Ada juga yang membela sikap Mensos Risma memarahi bawahannya itu karena salah.
"Marah karna ada salah, alasannya petugas mencoret penerima pkh tanpa sepengetahuan atasan, kok kesannya lebih membela, ada apa ini pak gub?" kata netizen lainnya.
Ada juga yang mempertanyakan jika seorang menteri dilarang marah.
"Kalo menteri gak boleh marah?" kata netizen.
Sementara itu, dukungan diberikan kepada Gubernur Gorontalo yang memprotes Mensos Risma dan menilainya tidak layak ditiru.
"Aku dukung Pak Gubernur Gorontalo," kata netizen
Di sisi lain ada yang berkmentar satire, jika bawahan yang salah cukup ditergur secara santun dan dimaafkan jika meminta maaf.
"Oo begitu, kalo salah cukup ditegur santun aja ya, minta maaf, tegur santun lagi, minta maaf lagi .. gitu aja terus," ucap netizen.
"Sesekali, masih terlihat berwibawa. Setelah berkali-kali...eng...gak deh, makasih," ucap netizen.
"Itulah gunanya dan fungsi nya Intelektual. Kok masih kesandung dibatu yang sama. Manusia "Sehat" harusnya selalu berintropeksi... untuk mencari treatment utuk menyelesaikan persoalan keledai yg kesandung selalu dibatu yang sama," ucap netizen.
"Pantas saja Bansos ngak pernah sampai ke rakyat karena tersendat oleh raja raja kecil daerah yg memelihara para perampok uang rakyat," kata netizen lainnya.
Sementara itu, aksi marah-marah Mensos Risma juga disoroti Rocky Gerung.
Dia menilai apa yang dilakukan Mensos Risma terhadap petugas Program Keluarga Harapan (PKH) Gorontalo bukanlah hal yang baik.
Pasalnya, sosok yang dimarahi Tri Rismaharini memiliki kedudukan atau jabatan yang jauh di bawahnya.
“Ini bahayanya kalau pejabat publik apalagi Menteri tidak lulus TWK, tes wawasan kesopanan atau tes wawasan kewarasan. Karena gak bisa, sekalipun kita marah, jengkel, segala macam, kita tidak bisa membentak anak buah di depan publik,” kata Rocky Gerung, seperti dilihat dari kanal Youtube Rocky Gerung Official, Sabtu, 2 Oktober 2021.
Menurutnya, tidak ada masalah jika Tri Rismaharini membentak sesama pejabat karena kedudukan mereka setara. Namun, yang dibentaknya saat itu adalah bawahannya.
“Tapi ini bawahan, bawahan itu harus disapa dan diberi pelajaran, bukan dibentak di depan umum, itu gak fair (adil). Sebab, seandainya dimungkinkan si bawahan itu untuk menyelah dan memperlihatkan, mungkin memang datanya keliru, tapi si bawahan tidak punya kesempatan bahkan untuk menginterupsi bahwa ‘ibu keliru karena ini, ini, ini’,” kata Rocky Gerung.
Dia menjelaskan bahwa di dalam perdebatan, biasanya dua kubu saling menjatuhkan karena ada kesetaraan dalam status.
“Tapi ibu Risma adalah Menteri, jauh di bawahnya aparatnya itu, enggak mungkin dia membentak seseorang yang tidak punya kemampuan untuk membentak balik. Jadi itu konyolnya peristiwa kemarin, saya sebut saja itu peristiwa konyol,” ucap Rocky Gerung.
Dia pun menduga Tri Rismaharini memiliki sindrom ‘Ratu Lebah’, sehingga kerap memarahi bawahannya. [Democrazy/pk-ry]