DEMOCRAZY.ID - Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri ternyata pernah ngambek karena tidak mendapatkan posisi Presiden. Saat itu meski PDI Perjuangan memenangkan Pemilu kursi Presiden justru didapatkan oleh Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Demikian diungkapkan oleh Jurubicara Gus Dur, Adhie M. Massardi menceritakan proses dipilihnya Megawati sebagai Wakil Presiden oleh Gus Dur saat berbincang dengan wartawan senior, Hersubeno Arief di kanal YouTube Hersubeno Point, Rabu (6/10). Adhie mengatakan, setelah reformasi, Amien Rais dipilih sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan menyusul Akbar Tandjung sebagai Ketua DPR. "Ketika ada keinginan dari kelompok reformasi bahwa yang harus jadi presiden itu Pak Amien, nah didaulatlah Pak Amien untuk menjadi presiden," ujar Adhie, Rabu siang (6/10). Akan tetapi kata Adhie, Amien merasa bahwa janjinya adalah sebagai Ketua MPR selama lima tahun dan telah disumpah. Sehingga, Amien mengusulkan Gus Dur sebaga
Jubir Gus Dur Ungkap Cerita Megawati Sempat Ngambek Batal Jadi Presiden
Oktober 06, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri ternyata pernah ngambek karena tidak mendapatkan posisi Presiden. Saat itu meski PDI Perjuangan memenangkan Pemilu kursi Presiden justru didapatkan oleh Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Demikian diungkapkan oleh Jurubicara Gus Dur, Adhie M. Massardi menceritakan proses dipilihnya Megawati sebagai Wakil Presiden oleh Gus Dur saat berbincang dengan wartawan senior, Hersubeno Arief di kanal YouTube Hersubeno Point, Rabu (6/10). Adhie mengatakan, setelah reformasi, Amien Rais dipilih sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan menyusul Akbar Tandjung sebagai Ketua DPR. "Ketika ada keinginan dari kelompok reformasi bahwa yang harus jadi presiden itu Pak Amien, nah didaulatlah Pak Amien untuk menjadi presiden," ujar Adhie, Rabu siang (6/10). Akan tetapi kata Adhie, Amien merasa bahwa janjinya adalah sebagai Ketua MPR selama lima tahun dan telah disumpah. Sehingga, Amien mengusulkan Gus Dur sebaga