POLITIK

Indonesia Disebut Setara dengan Korut Gegara Sanksi WADA, Rocky Gerung: Jokowi & PDIP Harus Benahi Sistem Uji Mutu RI!

DEMOCRAZY.ID
Oktober 19, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Indonesia Disebut Setara dengan Korut Gegara Sanksi WADA, Rocky Gerung: Jokowi & PDIP Harus Benahi Sistem Uji Mutu RI!

Indonesia Disebut Setara dengan Korut Gegara Sanksi WADA, Rocky Gerung: Jokowi & PDIP Harus Benahi Sistem Uji Mutu RI!

DEMOCRAZY.ID - Euforia kemenangan Indonesia di ajang Thomas Cup 2020 dinilai kurang lengkap tanpa berkibarnya bendera merah putih di Aarus, Denmark saat prosesi victory ceremony.


Pasalnya, Indonesia saat ini sedang terkena sanksi dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA) karena Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) dinilai lalai dalam menjalankan kewajibannya.


Indonesia kini disebut setara dengan Korut karena sanksi WADA dan menuai tanggapan pengamat politik sekaligus akademisi Rocky Gerung.


Baca Juga: Rocky Gerung Tanggapi Merah Putih yang Tak Berkibar di Thomas Cup 2020 dan Klaim PDIP atas Prestasi Indonesia


Rocky Gerung menyayangkan jika Indonesia tak dapat mengibarkan bendera merah putih di ajang Thomas Cup 2020 karena sanksi WADA.


Rocky Gerung menyarankan agar pemerintah mengalihkan APBN untuk kereta cepat demi membenahi laboratorium LADI yang berdiri di bawah naungan Kemenpora.


Menurutnya, pembenahan laboratorium LADI sangat penting agar nasib atlet Indonesia yang bertanding di ajang olahraga internasional tidak merasa dipermalukan oleh negara lain.


"Itu mestinya dana kereta cepat dialihkan untuk menangani laboratorium doping kita, kan mestinya begitu. Ini ada kereta cepat dibanggakan, dielu-elukan, tapi kita buat pergi ke luar negeri separuh ngintip-ngintip. Bakal di-bully gak di luar negeri tuh?," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa, 19 Oktober 2021.


Rocky Gerung mengatakan, sanksi WADA terhadap Indonesia berawal dari ketidakberesan pemerintah dalam menyikapi isu doping di bidang olahraga dengan tepat.


Pemerintah dinilai tidak mampu menyiapkan laboratorium doping berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh WADA.


Padahal menurut Rocky Gerung, persoalan tes doping merupakan murni persoalan teknis sehingga tak sepnantasnya membawa persoalan tersebut ke ranah politik.


Dia juga menyindir sikap Sekjen PDIP Hasto Kristianto yang menyeret prestasi Indonesia di ajang Thomas Cup 2020 ke ranah politik.


"Ini masalahnya semua karena pemerintah tidak menyiapkan laboratorium doping dengan standar internasional. Ini soal yang sangat teknis, tapi dibawa-bawa 'Nanti Korut nggak boleh ke sana karena dilarang oleh kadrun' kan pikirannya kemana-mana tuh kan?," ujarnya.


Baca Juga: Bendera Indonesia Tak Berkibar di Thomas Cup 2020, Taufik Hidayat: Ada Apa dengan LADI dan Pemerintah Kita?


Rocky Gerung mengingatkan agar PDIP dan Jokowi fokus membenahi sistem uji mutu di Indonesia.


Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah memastikan ketersediaan laboratorium doping yang sesuai dengan standar WADA agar Indonesia tak perlu mengirim sampel tes doping ke negara lain, bahkan sebaliknya justru negara lain yang mengirim sampelnya ke Indonesia.


"Sebaiknya PDIP dengan Pak Jokowi fokus membenahi sistem uji mutu di Indonesia, itu perlu laboratorium yang bagus biar nanti negara tetangga kirim sampel urinnya ke Indonesia, bukan kita ngirim ke Inggris, ngirim ke Australia, rumit sebetulnya," tuturnya.

Penulis blog