DEMOCRAZY.ID - Heboh salah seorang warga Sukabumi, Jawa Barat yang disebut warga sebagai Ustadz Encep diklaim sudah dilantik Nabi Haidir dan Nyi Roro Kidul untuk menjadi Wali Allah (Waliyullah).
Kabar tersebut heboh dan beredar melalui voice note (pesan suara) di sejumlah WhatsApp Group (WAG) yang menyebut kabar tentang salah satu tokoh agama di wilayah Kecamatan Surade itu.
Pesan suara yang disertai foto itu menerangkan sosok yang berada dalam foto, yang berbunyi:
"Perhatikan untuk rekan-rekan. Yang tidak pakai baju itu Ustaz Encep, pemimpin pesantren, yang mengaku sekarang sudah dilantik oleh Nabi Haidir dan Nyi Roro Kidul untuk menjadi Waliyullah. Adalagi katanya dia lagi naikin ilmu."
"Yang kedua, itu Ustaz Samsul yang pakai baju hitam, itu pengurus GOIB Kecamatan Surade yang sudah dipecat. Yang ketiga pakai kaus putih, kepalanya diikat, itulah yang dipanggil abah-abah, itu orang Malang, nama lengkapnya sudah ada di atas kyai haji apa gitu, di Malang pengurus NU juga."
"Itulah yang mengaku dia sudah bolak-balik ke Arasy dan sudah jaminan ke surga. Terus yang keempat, itu lurah Bakang, pakai baju kuning, sorban putih, kopiah hitam, ini pendamping hukum para APDESI, para lurah se-Kecamatan Surade, itu Bakang, lurah Cipeundeuy."
"Terus satu lagi pihak kepolisian, ana gak paham. Itu ya, orang-orang yang selama ini, yang sekarang kita lagi bahas, itu Wali Encep yang gak pakai baju. Kalau ana sih bukan siapa-siapa dengan dia, masih keluarga ana, keluarga dekat ana itu."
"Bapaknya Si Encep ini Kyai Haji Empah, biasa dipanggil Kang Empah. Terus di situ ada juga Kyai Usman. Itu kyai-kyai yang Memang mesantren. Kyai-kyai keilmuan juga lumayan. Tapi ya, heran juga sekarang jadi gak bisa berbuat apa-apa. Begitu teman-teman, silakan disikapi dan dikaji," kata pesan suara tersebut.
Sampai saat ini belum diketahui suara misterius yang berbicara di balik pesan suara yang berdurasi 2 menit 21 detik itu, yang tersebar di sejumlah grup WhatsApp tersebut.
Kepala Desa (Kades) Cipeundeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Bakang Anwar As'adi saat dikonfirmasi melalui telepon menyebutkan semua itu tidak benar.
“Hoax itu mah bang,” ujarnya singkat membalas pesan wartawan, Jumat (1/10/2021).
Lalu Kades Cipendeuy tersebut mengirimkan video klarifikasi dari Ustadz Encep yang di dalam video tersebut yang membantah tentang pesan suara yang beredar di masyarakat.
“Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh, pada hari ini Kamis tanggal 30 September 2021 jam 20.00 WIB, dengan ini di Ponpes Nurul Ikhlas, saya atas nama Encep Jaenal Mutaqim tempat tanggal lahir Sukabumi 04-01-1988, dengan ini saya menyatakan bahwa saya tidak pernah menyatakan diri sebagai wali atau mengajarkan ajaran-ajaran sesat yang tidak sesuai dengan syariat Islam, adapun berita yang telah tersebar, berita itu adalah hoax, hoax yang tidak benar. Demikian pernyataan klarifikasi ini saya sampaikan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani tanpa ada paksaan dari pihak manapun,” ujar Ustadz Encep dalam video klarifikasinya.
“Sudah clear permasalahannya,” ujar Bakang Anwar As’adi menambahkan.
Ketika ditanya apakah permasalah ini akan ditempuh ke jalur hukum, Kades Cipendeuy tersebut menjawab bahwa pihak Kyai (Ustadz Encep) sudah membuat Laporan Polisi (LP) terkait hal ini.
Namun belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait laporan ini, wartawan yang menghubungi pihak Polsek Surade belum mendapatkan jawaban. [Democrazy/okz]