DEMOCRAZY.ID - Rasa senang turut disampaikan Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Andi Arief atas pujian yang disampaikan profesor asal Singapura kepada Presiden Joko Widodo. Seorang profesor dari National University of Singapore bernama Kishore Mahbubani, menyampoaikan beragam pujian pada Presiden Jokowi melalui artikel berjudul The Genius of Jokowi yang diterbitkan Project Syndicate. Intinya, Kishore menilai Jokowi merupakan pemimpin yang lahir dari proses demokrasi yang baik. Berbeda dengan negara lain yang memakai sistem demokrasi tapi cenderung memilih pemimpin penipu. Andi Arief ikut senang dengan pujian itu lantaran orang yang memberi pujian juga pernah memuji Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Ikut senang Pak Jokowi dibilang jenius oleh seorang profesor yang pernah memuji SBY lakukan transformasi yang luar biasa,” tuturnya lewat akun Twitter pribadi, Jumat (8/10). Kala itu, Kishore Mahbubani turut hadir dalam diskusi panel bertajuk "Definin
Elite Demokrat Ini Justru Senang Jokowi Dipuji Jenius oleh Profesor Singapura
Oktober 08, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Rasa senang turut disampaikan Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Andi Arief atas pujian yang disampaikan profesor asal Singapura kepada Presiden Joko Widodo. Seorang profesor dari National University of Singapore bernama Kishore Mahbubani, menyampoaikan beragam pujian pada Presiden Jokowi melalui artikel berjudul The Genius of Jokowi yang diterbitkan Project Syndicate. Intinya, Kishore menilai Jokowi merupakan pemimpin yang lahir dari proses demokrasi yang baik. Berbeda dengan negara lain yang memakai sistem demokrasi tapi cenderung memilih pemimpin penipu. Andi Arief ikut senang dengan pujian itu lantaran orang yang memberi pujian juga pernah memuji Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Ikut senang Pak Jokowi dibilang jenius oleh seorang profesor yang pernah memuji SBY lakukan transformasi yang luar biasa,” tuturnya lewat akun Twitter pribadi, Jumat (8/10). Kala itu, Kishore Mahbubani turut hadir dalam diskusi panel bertajuk "Definin