DEMOCRAZY.ID - Ekonom senior Faisal Basri mengungkap segala hal yang selama ini dinilainya tak banyak diketahui publik tentang tenaga kerja asing (TKA) China yang masuk Indonesia. Kedatangan TKA China ke Indonesia kerap mengundang kritik publik, salah satunya karena kedatangan mereka di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia. Selain itu, banyak pula yang menilai kedatangan TKA China ke Indonesia akan membuat potensi tenaga kerja di Indonesia sulit terserap. Meski begitu, pemerintah berkali-kali mengklaim bahwa TKA China yang didatangkan merupakan tenaga ahli, bukan pekerja biasa. Klaim itu ditampik Faisal Basri. Ekonom lulusan Universitas Indonesia (UI) itu kemudian mengungkap rata-rata gaji TKA China di Indonesia yang dari nominalnya bukan gaji seorang tenaga ahli. "Apakah mereka tenaga ahli? Ya tidak. Gaji mereka itu Rp17 juta sampai Rp54 juta," sebut Faisal Basri dalam diskusi virtual bertajuk 'Waspada Kerugian Negara dalam Investasi Pertambangan' yan...
Bongkar Gaji TKA China di Indonesia, Ekonom Senior: Ucapan Luhut Omong Kosong, Mereka Bukan Tenaga Ahli..!!
Maret 12, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Ekonom senior Faisal Basri mengungkap segala hal yang selama ini dinilainya tak banyak diketahui publik tentang tenaga kerja asing (TKA) China yang masuk Indonesia. Kedatangan TKA China ke Indonesia kerap mengundang kritik publik, salah satunya karena kedatangan mereka di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia. Selain itu, banyak pula yang menilai kedatangan TKA China ke Indonesia akan membuat potensi tenaga kerja di Indonesia sulit terserap. Meski begitu, pemerintah berkali-kali mengklaim bahwa TKA China yang didatangkan merupakan tenaga ahli, bukan pekerja biasa. Klaim itu ditampik Faisal Basri. Ekonom lulusan Universitas Indonesia (UI) itu kemudian mengungkap rata-rata gaji TKA China di Indonesia yang dari nominalnya bukan gaji seorang tenaga ahli. "Apakah mereka tenaga ahli? Ya tidak. Gaji mereka itu Rp17 juta sampai Rp54 juta," sebut Faisal Basri dalam diskusi virtual bertajuk 'Waspada Kerugian Negara dalam Investasi Pertambangan' yan...