EKBIS POLITIK

7 Tahun Jokowi Menghasilkan Ketegangan Sosial & Keterpurukan Ekonomi, Rocky Gerung: Paradoks Orang Jenius!

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
POLITIK
7 Tahun Jokowi Menghasilkan Ketegangan Sosial & Keterpurukan Ekonomi, Rocky Gerung: Paradoks Orang Jenius!

7 Tahun Jokowi Menghasilkan Ketegangan Sosial & Keterpurukan Ekonomi, Rocky Gerung: Paradoks Orang Jenius!

DEMOCRAZY.ID - Pengamat Politik Rocky Gerung menilai selama 7 tahun Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghasilkan ketegangan sosial dan keterpurukan ekonomi.


"Itu paradoksnya itu, jadi menghasilkan negatif dari seorang (Presiden Jokowi) yang disebut jenius," ungkapnya di Channel Youtube Rocky Gerung Official, Kamis 21 Oktober 2021.


Lebih lanjut, Rocky Gerung menyebut Mantan Panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo dalam melihat masalah 7 tahun peringatan kepemimpinan Presiden Jokowi sebagai perspektif jangka panjang.


"Membangun kembali Indonesia, nah begitu harusnya pemimpin berpikir ada perspektif, jadi berpikir visioner itu lebih penting daripada bikin janji yang meroket, tanpa visi itu omong kosong," tegas Rocky Gerung.


Seperti diketahui, Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo menyebut manfaat dari kekayaan sumber daya alam Indonesia hanya dinikmati oleh orang-orang kaya saja.


Sementara rakyat biasa dan orang-orang miskin hanya menjadi buruh dengan pendapatan minim yang membuat kondisi sosial ekonomi semakin kontras dan berlawanan dengan Pasal 33 UUD 1945.


"Kekayaan SDA hanya dikuasai oleh sekelompok kecil masyarakat dengan penguasaan luas lahan pertambangan dan perkebunan yang sangat besar.


"Masyarakat sebagai pemilik SDA tersebut hanya menjadi buruh yang mendapatkan upah minimum," ungkap Gatot saat dikusi virtual FNN tentang 7 Tahun Pemerintahan Jokowi, Rabu 20 Oktober 2021.


Gatot menyoroti orang-orang kaya di Indonesia yang justru menjadi lebih kaya pada masa pandemi Covid-19 ini, sementara rakyat terus berjuang hidup.


"Jumlah orang super kaya Indonesia dengan kekayaan lebih dari 100 juta USD atau Rp 1,4 triliun jumlahnya naik 22,29 persen dari tahun 2019, ini sangat luar biasa, kondisi ini sangat kontras dan ironis," tegas Gatot. [Democrazy/isubog]

Penulis blog