DEMOCRAZY.ID - Ketua Umum YLBHI Asfinawati mengungkapkan, era pemerintahan atau rezim yang otoriter tidak akan senang dengan segala bentuk kebebasan, termasuk kebebasan akademis. Hal itu diungkapkan Asfinawati dalam diskusi bersama LP3ES bertajuk 'Kebebasan Akademik dan Intervensi Kekuasaan' yang dilakukan secara daring. "Dalam kaitan kekuasaan dengan kebebasan akademis, rezim otoritarian pasti tidak akan senang dengan kebebasan, baik kebebasan bicara ataupun kebebasan pikiran," kata perempuan yang karib disapa Asfin, dikutip Rabu (1/9/2021). Lebih lanjut kata dia, bentuk kebebasan yang tidak disenangi itu berpengaruh terhadap pengendalian berpikir kritis. Kata Asfin, pengendalian pikiran kritis tersebut bahkan terjadi dari zaman ke zaman. Untuk di Indonesia, pengendalian pikiran kritis itu terjadi sejak pasca-reformasi. "Pengendalian pikiran kritis bahkan terjadi paska-reformasi di Indonesia," tuturnya. Menurut dia, kecenderungan kepemimpinan pemerintah
YLBHI: Rezim Otoriter 'Tak Akan Senang' dengan Kebebasan Bicara dan Pikiran!
September 01, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Ketua Umum YLBHI Asfinawati mengungkapkan, era pemerintahan atau rezim yang otoriter tidak akan senang dengan segala bentuk kebebasan, termasuk kebebasan akademis. Hal itu diungkapkan Asfinawati dalam diskusi bersama LP3ES bertajuk 'Kebebasan Akademik dan Intervensi Kekuasaan' yang dilakukan secara daring. "Dalam kaitan kekuasaan dengan kebebasan akademis, rezim otoritarian pasti tidak akan senang dengan kebebasan, baik kebebasan bicara ataupun kebebasan pikiran," kata perempuan yang karib disapa Asfin, dikutip Rabu (1/9/2021). Lebih lanjut kata dia, bentuk kebebasan yang tidak disenangi itu berpengaruh terhadap pengendalian berpikir kritis. Kata Asfin, pengendalian pikiran kritis tersebut bahkan terjadi dari zaman ke zaman. Untuk di Indonesia, pengendalian pikiran kritis itu terjadi sejak pasca-reformasi. "Pengendalian pikiran kritis bahkan terjadi paska-reformasi di Indonesia," tuturnya. Menurut dia, kecenderungan kepemimpinan pemerintah