DEMOCRAZY.ID - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menganggarkan lebih dari Rp 17 miliar untuk pengadaan vitamin sampai kamera CCTV. Dana itu diambil dari APBN 2021.
Melansir situs lpse.dpr.go.id, Sekretariat Jenderal (Sekjen) DPR merilis pengadaan sejumlah barang.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah anggaran Rp 2.096.080.000 untuk pengadaan multivitamin.
Tender pengadaan multivitamin dimenangkan oleh PT Chemiparma Julien Djonelida.
Pengadaan lelang tender ini termasuk cepat karena dimulai pada 16 Juli 2021, dan sekarang sudah selesai.
DPR juga mengeluarkan anggaran Rp 1.050.000.000 untuk membeli jas bagi angggota dewan. Pengadaan jas lengkap ini diberikan untuk petugas protokol kenegaraan.
Tender pengadaan jas senilai Rp 1 miliar tersebut dimenangkan oleh PT Swellas Sukses Sentoso.
Lelang yang dimulai pada 7 Juni 2021 itu juga telah selesai dilakukan.
Selain jas dan multivitamin, DPR juga mengganggarkan Rp 14.252.601.000 untuk penggantian kamera CCTV.
Rencananya, CCTV ini akan dipasang di kompleks rumah dinas RJA Kalibata dan Ulujami.
Tender pengadaan kamera CCTV ini dimulai pada 26 Agustus 2021, dan belum rampung.
Hingga saat ini, tender masih memasuki tahap pengumuman pascakualifikasi.
Pelelangan tender ini tercatat diikuti 49 perusahaan.
Masih belum diketahui kapan pemenang tender pengadaan CCTV Rp 14 miliar ini akan diumumkan DPR.
Pengadaan tiga tender itu sudah mengeluarkan anggaran lebih dari Rp 17 miliar.
DPR juga masih mengeluarkan anggaran Rp 5,5 miliar untuk perangkat penunjang kesehatan.
Kendati demikian, laman detail mengenai pengadaan perangkat penunjang kesehatan masih belum bisa diakses.
Terbaru, DPR juga menganggarkan Rp 1.900.000.000 untuk pengadaan mobil derek.
Dilaporkan ada 17 perusahaan yang berusaha memenangkan tender pengadaan mobil derek ini.
Proses pelelangan ini dimulai pada 31 Agustus 2020, dan sekarang memasuki tahap pengumuman pascakualifikasi. [DemocrazyNews/sra]