DEMOCRAZY.ID - Sejumlah tenaga kerja wanita atau TKW di Irak asal Cirebon meminta bantuan agar secepatnya dipulangkan ke Indonesia. TKW di Irak itu ketakutan dengan kondisi di negara tersebut yang kerap terjadi serangan bom dan peperangan. Selain itu, TKW di Irak itu juga mendapatkan perlakuan tidak semestinya dari majikan selama bekerja. Yumi Asih binti Suryadi, salah satu TKW itu mengaku diberangkatkan ke Erbil dengan sponsor bernama Nurbaeti. “Pak (Jokowi, red), saya minta pulang. Saya nggak sanggup di sini, pak,” ujarnya dalam video yang diterima. Akunya, saat melaporkan kondisinya ia mengaku mendapat tindakan kekerasan karena dinilai salah karena telah mengambil sesuatu. Ia mendapat perlakuan seperti digundulin hingga tangannya ditusuk pakai garpu. “Walaupun (majikan, red) sudah tidak seperti itu, masih suka marah-marah,” katanya. “Saya minta tolong, saya pengen pulang. Saya pengen pulang, pak. Saya minta tolong bantuan Bapak (Jokowi, red),” tandasnya. Sementara, Munir binti Rasy
DEMOCRAZY.ID - Sejumlah tenaga kerja wanita atau TKW di Irak asal Cirebon meminta bantuan agar secepatnya dipulangkan ke Indonesia. TKW di Irak itu ketakutan dengan kondisi di negara tersebut yang kerap terjadi serangan bom dan peperangan. Selain itu, TKW di Irak itu juga mendapatkan perlakuan tidak semestinya dari majikan selama bekerja. Yumi Asih binti Suryadi, salah satu TKW itu mengaku diberangkatkan ke Erbil dengan sponsor bernama Nurbaeti. “Pak (Jokowi, red), saya minta pulang. Saya nggak sanggup di sini, pak,” ujarnya dalam video yang diterima. Akunya, saat melaporkan kondisinya ia mengaku mendapat tindakan kekerasan karena dinilai salah karena telah mengambil sesuatu. Ia mendapat perlakuan seperti digundulin hingga tangannya ditusuk pakai garpu. “Walaupun (majikan, red) sudah tidak seperti itu, masih suka marah-marah,” katanya. “Saya minta tolong, saya pengen pulang. Saya pengen pulang, pak. Saya minta tolong bantuan Bapak (Jokowi, red),” tandasnya. Sementara, Munir binti Rasy