DEMOCRAZY.ID - Pakar komunikasi politik, yakni Emrus Sihombing, menanggapi soal Luhut Binsar Panjaitan yang menolak mediasi. Menurutnya, sikap Luhut yang menolak damai dengan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti itu tak mencerminkan sikap sebagai seorang menteri. Pasalnya, yang menawarkan untuk mediasi, yaitu dari pihak kepolisian sebagai prinsip restorative justice Kapolri. “Ini menawari kepolisian, bukan Haris Azhar. Seharusnya LBP sebagai pemimpin menerima mediasi sebagai prinsip restorative justice Kapolri,” terang Emrus, Senin, 27 September 2021. Kecuali, lanjut Dosen Universitas Pelita Harapan (UPH) itu, yang menawarkan mediasi tersebut adalah Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. “Bisa saja LBP tidak menerima tawaran itu karena LBP sebelumnya sudah memberikan kesempatan kepada Haris Azhar melaui somasi yang dilayangkannya.” Nah, menurut pakar komunikasi politik itu, jika kondisinya demikian, maka hal tersebut memang masih masuk akal. Namun, saat ini yan...
Tolak Tawaran Damai Haris Azhar, Pakar Komunikasi Politik: Sikap Luhut Tak Mencerminkan Seorang Menteri!
September 27, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Pakar komunikasi politik, yakni Emrus Sihombing, menanggapi soal Luhut Binsar Panjaitan yang menolak mediasi. Menurutnya, sikap Luhut yang menolak damai dengan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti itu tak mencerminkan sikap sebagai seorang menteri. Pasalnya, yang menawarkan untuk mediasi, yaitu dari pihak kepolisian sebagai prinsip restorative justice Kapolri. “Ini menawari kepolisian, bukan Haris Azhar. Seharusnya LBP sebagai pemimpin menerima mediasi sebagai prinsip restorative justice Kapolri,” terang Emrus, Senin, 27 September 2021. Kecuali, lanjut Dosen Universitas Pelita Harapan (UPH) itu, yang menawarkan mediasi tersebut adalah Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. “Bisa saja LBP tidak menerima tawaran itu karena LBP sebelumnya sudah memberikan kesempatan kepada Haris Azhar melaui somasi yang dilayangkannya.” Nah, menurut pakar komunikasi politik itu, jika kondisinya demikian, maka hal tersebut memang masih masuk akal. Namun, saat ini yan...