DEMOCRAZY.ID - Perdana Menteri Israel Naftali Bennett kembali menegaskan penolakannya terhadap ide pembentukan negara Palestina. Pernyataan itu ia sampaikan pada Selasa (14/9) malam setelah bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi. "Saya menentang negara Palestina. Saya pikir itu akan menjadi kesalahan besar yang akan membawa situasi mengerikan di Gaza dan menimpa Yudea dan Samaria," kata Bennett kepada KAN News. Komentar ini merujuk pada peristiwa pemberontakan Hamas yang merebut kekuasaan Jalur Gaza dari pemerintah resmi Palestina pada 2007 silam. Bennet menilai jika Hamas atau kelompok radikal Palestina lainnya berhasil menguasai Tepi Barat yang kini dikuasai pemerintah resmi Palestina, hidup warga Israel yang tinggal di Kfar, Saba, dan Raanana akan berubah menjadi neraka. "Saya tidak akan membiarkannya," ujar Bennett seperti dikutip The Jerusalem Post. Bennet menilai saat ini pembentukan negara Palestina saat ini tidak memungkinkan sehingga pertanyaan
Tolak Ide Pembentukan Negara Palestina, PM Israel: Ini Kesalahan Besar!
September 15, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Perdana Menteri Israel Naftali Bennett kembali menegaskan penolakannya terhadap ide pembentukan negara Palestina. Pernyataan itu ia sampaikan pada Selasa (14/9) malam setelah bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi. "Saya menentang negara Palestina. Saya pikir itu akan menjadi kesalahan besar yang akan membawa situasi mengerikan di Gaza dan menimpa Yudea dan Samaria," kata Bennett kepada KAN News. Komentar ini merujuk pada peristiwa pemberontakan Hamas yang merebut kekuasaan Jalur Gaza dari pemerintah resmi Palestina pada 2007 silam. Bennet menilai jika Hamas atau kelompok radikal Palestina lainnya berhasil menguasai Tepi Barat yang kini dikuasai pemerintah resmi Palestina, hidup warga Israel yang tinggal di Kfar, Saba, dan Raanana akan berubah menjadi neraka. "Saya tidak akan membiarkannya," ujar Bennett seperti dikutip The Jerusalem Post. Bennet menilai saat ini pembentukan negara Palestina saat ini tidak memungkinkan sehingga pertanyaan