DEMOCRAZY.ID - Taufan Putra terisak saat menceritakan soal insentif penggalian makam COVID-19 yang belum terbayar. Pria 56 tahun itu sedih karena sempat menerima banyak fitnah jika ia meraup keuntungan dari pemakaman pasien COVID-19. "Saya difitnah, dapat Rp 750 ribu setiap kali pemakaman COVID-19. Padahal saya tidak menerima," ujar Taufan saat ditemui wartawan di TPU RW VIII Plaosan Barat, Kota Malang, Jumat (3/9/2021). Taufan sudah 12 tahun menjadi penggali kubur sampai diangkat menjadi juru kunci TPU Plaosan Barat. Taufan mengatakan sejak pandemi, sudah 11 pasien COVID-19 dimakamkan di TPU Plaosan Barat. Saat penggalian makam, Taufan melakukannya seorang diri. Tak peduli ketika proses pemakaman harus dilakukan malam hari. Dari 11 kali penggalian kubur pasien COVID-19, Taufan mengaku hanya menerima tiga kali insentif gali kubur. Pertama 28 September 2020, kedua 29 Maret 2021, dan yang ketiga untuk pemakaman 9 April 2021. Mirisnya, untuk honor pertama 28 September 2020.
DEMOCRAZY.ID - Taufan Putra terisak saat menceritakan soal insentif penggalian makam COVID-19 yang belum terbayar. Pria 56 tahun itu sedih karena sempat menerima banyak fitnah jika ia meraup keuntungan dari pemakaman pasien COVID-19. "Saya difitnah, dapat Rp 750 ribu setiap kali pemakaman COVID-19. Padahal saya tidak menerima," ujar Taufan saat ditemui wartawan di TPU RW VIII Plaosan Barat, Kota Malang, Jumat (3/9/2021). Taufan sudah 12 tahun menjadi penggali kubur sampai diangkat menjadi juru kunci TPU Plaosan Barat. Taufan mengatakan sejak pandemi, sudah 11 pasien COVID-19 dimakamkan di TPU Plaosan Barat. Saat penggalian makam, Taufan melakukannya seorang diri. Tak peduli ketika proses pemakaman harus dilakukan malam hari. Dari 11 kali penggalian kubur pasien COVID-19, Taufan mengaku hanya menerima tiga kali insentif gali kubur. Pertama 28 September 2020, kedua 29 Maret 2021, dan yang ketiga untuk pemakaman 9 April 2021. Mirisnya, untuk honor pertama 28 September 2020.