DEMOCRAZY.ID - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP, Effendi Simbolon, menilai pelabelan teroris terhadap KKB yang dilakukan pemerintah dianggap tidak tepat. Menurutnya, strategi Indonesia untuk mengatasi gerakan referendum di Papua jauh tertinggal. "Pada dasarnya kalau melihat dari strategi kita saat ini memang jujur saya melihat kita tertinggal, ya, dari gerakan-gerakan referendum itu sendiri," kata Effendi dalam diskusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/9). Pemerintah seharusnya tidak mengkerdilkan kelompok tersebut. Ia menilai KKB justru berbeda dengan kelompok teroris di Poso yang kerap memunculkan teror dalam setiap aksinya. "Kita kadangkala ingin mengeneralisir menghadapi masalah di Papua itu seperti teroris di tempat lain di wilayah Indonesia gitu. Saya kira menurut saya agak keliru lah Mahfud CS itu," ujarnya. Adanya stigma teroris yang dilabeli pemerintah terhadap KKB justru membuat agak sulit untuk menarik simpati publik yang sampa
Tak Setuju Pelabelan Teroris Terhadap KKB, Elite PDIP: Pemerintah Tidak Boleh Mengkerdilkan Suatu Kelompok
Maret 12, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP, Effendi Simbolon, menilai pelabelan teroris terhadap KKB yang dilakukan pemerintah dianggap tidak tepat. Menurutnya, strategi Indonesia untuk mengatasi gerakan referendum di Papua jauh tertinggal. "Pada dasarnya kalau melihat dari strategi kita saat ini memang jujur saya melihat kita tertinggal, ya, dari gerakan-gerakan referendum itu sendiri," kata Effendi dalam diskusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/9). Pemerintah seharusnya tidak mengkerdilkan kelompok tersebut. Ia menilai KKB justru berbeda dengan kelompok teroris di Poso yang kerap memunculkan teror dalam setiap aksinya. "Kita kadangkala ingin mengeneralisir menghadapi masalah di Papua itu seperti teroris di tempat lain di wilayah Indonesia gitu. Saya kira menurut saya agak keliru lah Mahfud CS itu," ujarnya. Adanya stigma teroris yang dilabeli pemerintah terhadap KKB justru membuat agak sulit untuk menarik simpati publik yang sampa