DEMOCRAZY.ID - Puluhan orang pendukung Rizieq Shihab melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Sulawesi Selatan di Makassar.
Mereka menolak putusan Pengadilan Tinggi Jakarta dan menuntut agar Rizieq Shihab segera dibebaskan.
Berdasarkan pantauan di lokasi, mereka menyampaikan orasi secara bergantian sambil membawa bendera bertuliskan komando revolusi akhlak.
Poster bertuliskan 'stop kriminalisasi ulama, usut tuntas penembakan 6 laskar syuhada' juga turut dibawa.
Salah satu pentolan Front Persaudaraan Islam Makassar, Abdul Samad dalam orasinya menegaskan, bahwa penegakan hukum di Indonesia ini tebang pilih terhadap warganya.
Ia mencontohkan Joko Chandra yang telah mencuri uang rakyat ratusan miliar namun hukumannya diringankan.
"Berbeda dengan Habib Rizieq Shihab yang tidak ada uang rakyat yang dia curi namun hukuman nya diberatkan. Kedatangan kami disini untuk meminta penandatanganan petisi atas kebebasan Habib Rizieq Syihab," kata Samad, Kamis (2/9).
Ketua DPW FPI Makassar, Habib Ja'far Al-Habsy meminta hukum ditegakkan seadil-adilnya.
Dia mendesak DPRD Sulsel menjadi menyalurkan aspirasi tersebut.
"Keadilan jika ingin ditegakkan tidak perlu sekolah cukup melalui hati nurani. Demi Habib Rizieq Shihab, kami siap mempertaruhkan nyawa kami demi mencarinya suatu keadilan," tegasnya.
Setelah melakukan orasi, anggota DPRD Sulsel pun keluar untuk menemui para demonstran.
Perwakilan massa lantas diajak diskusi di dalam gedung DPRD Sulsel.
Anggota DPRD Sulsel dari Fraksi Partai Demokrat, Andi Jauri Janwar Dharwis menegaskan seluruh aspirasi masyarakat akan disalurkan ke pemerintah pusat.
"Terkait permintaan rekomendasi pembebasan Habib Rizieq Syihab, maka kami akan melakukan diskusi sejenak karena keberadaan kami mewakili Lembaga DPRD," kata Andi Jauri.
Hal yang sama pun disampaikan anggota DPRD Sulsel fraksi PKS, Andi Syafiuddin Patahuddin.
Dia menampung aspirasi massa mengenai kasus Rizieq Shihab.
"Tapi untuk penandatanganan rekomendasi pembebasan Habib Rizieq Syihab tidak bisa kita lakukan saat ini dalam forum, namun kami bisa mengagendakan setelah selesai melakukan musyawarah," sambungnya.
Sejumlah personel kepolisian pun dikerahkan untuk melakukan pengamanan di gedung DPRD Sulsel.
Namun, hingga berakhirnya demonstrasi pendukung Rizieq Shihab situasi berjalan dengan kondusif dan terkendali. [Democrazy/cnn]