DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Pengamat Politik Rocky Gerung ikut berpendapat terkait pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menolak 3 periode.
Pernyataan Presiden Jokowi soal isu 3 periode ini ramai jadi bahan perbincangan usai Presiden menggelar pertemuan dengan beberapa parpol koalisi di Istana beberapa waktu silam.
Banyak orang berpendapat bahwa pertemuan Presiden Jokowi dengan beberapa petinggi parpol koalisi itu untuk membahas amandemen UUD 1945 terkait perpanjangan masa jabatan.
Namun, baru-baru ini juru bicara Presiden Fadjroel Rachman memastikan bahwa Presiden Jokowi tidak berniat untuk memperpanjang masa jabatan.
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Rocky Gerung justru memiliki pandangan yang berbeda terkait isu 3 periode ini.
Rocky Gerung justru menilai bahwa Presiden Jokowi sebenarnya sangat menginginkan perpanjangan masa jabatan 3 periode.
“Presiden sebetulnya berharap 3 periode, tapi kalau faktanya dia bakal dibatalin ya dia mesti ngomong begitu, saya (Jokowi) mungkin gak nyampe karena para ketua partai sudah pasang baliho,” kata Rocky Gerung seperti dikutip dari kanal Youtube pribadinya.
Lebih lanjut. Rocky Gerung mengatakan bahwa Presiden Jokowi sangat menginginkan jabatannya diperpanjang hingga 3 periode. Ia juga mengatakan bahwa tak ada alasan yang membuat Presiden Jokowi menolak perpanjangan masa jabatan.
“Presiden Jokowi tentu menginginkan diperpanjangnya kekuasaan, kan gak ada alasan dia gak mau,” imbuhnya.
Rocky Gerung menilai bahwa periode kepemimpinan Presiden Jokowi saat ini merupakan periode yang paling buruk. Inilah yang akan menjadi alasan Presiden Jokowi memperpanjang masa jabatan 3 periode.
“Apalagi periode ini periode yang buruk bagi dia, tentu dia ingin perpanjang supaya bisa perbaiki keburukan hari ini,agar dia dijamin tidak dipersoalkan nanti setelah 2024,” jelas Rocky Gerung.
Pernyataan Presiden Jokowi yang menolak perpanjangan jabatan 3 periode ini justru dinilai sebagai tanda bahwa mantan walikota Solo itu sedang cemas dan takut dilengserkan tiba-tiba.
Rocky Gerung menilai bahwa Presiden Jokowi saat ini sedang cemas lantaran takut ditinggal tiba-tiba oleh para parpol koalisinya.
“Kita mesti ingat selalu bahwa satu isu yang diucapkan terus menerus itu artinya dia penasaran ini gue nyampe 3 periode atau enggak, akhirnya di belakang kepala Presiden secara psikologis dia berharap dia bisa terus, tapi dia juga ragu bahwa ditengah jalan dia bakal ditinggalkan,” pungkasnya. [Democrazy/pkr]
