DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung menilai ambisi dan arogansi pemerintah bisa membahayakan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang. Rocky Gerung menilai pemerintah seolah tidak mempedulikan hal tersebut karena mereka memiliki tujuan ingin mempertontonkan kepada investor bahwa Indonesia masih menerima peluang untuk menerima sejumlah proyek dari negara asing. "Pemerintah nggak peduli itu kan? Karena target pemerintah adalah mempertontonkan pada investor bahwa kita masih punya peluang untuk menerima proyek-proyek asing, dan itu sebetulnya membatalkan seluruh harapan kita bahwa dana yang dipakai itu betul-betul akan tiba di masyarakat," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Rabu, 1 September 2021. Rocky Gerung mengatakan sebaiknya pemerintah berterus terang jika masih ingin berhutang untuk berbagai proyek infrastruktur. Akan tetapi, dia juga menjelaskan konsekuensi bahwa uang yang dicetak harus dibagi-bagikan
Rocky Gerung Sebut Ambisi & Arogansi Pemerintah Bisa Bahayakan Ekonomi Indonesia dalam Jangka Panjang
Maret 12, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung menilai ambisi dan arogansi pemerintah bisa membahayakan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang. Rocky Gerung menilai pemerintah seolah tidak mempedulikan hal tersebut karena mereka memiliki tujuan ingin mempertontonkan kepada investor bahwa Indonesia masih menerima peluang untuk menerima sejumlah proyek dari negara asing. "Pemerintah nggak peduli itu kan? Karena target pemerintah adalah mempertontonkan pada investor bahwa kita masih punya peluang untuk menerima proyek-proyek asing, dan itu sebetulnya membatalkan seluruh harapan kita bahwa dana yang dipakai itu betul-betul akan tiba di masyarakat," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Rabu, 1 September 2021. Rocky Gerung mengatakan sebaiknya pemerintah berterus terang jika masih ingin berhutang untuk berbagai proyek infrastruktur. Akan tetapi, dia juga menjelaskan konsekuensi bahwa uang yang dicetak harus dibagi-bagikan