DEMOCRAZY.ID - Ekonom senior Rizal Ramli menuding Jusuf Kalla dan Ahok sebagai dalang di balik pemecatan dirinya sebagai Menko Maritim.
Rizal Ramli memberikan penjelasan, sesungguhnya dirinya hanya bermaksud untuk membantu menyelesaikan persoalan ketika diminta untuk mengemban amanah sebagai Menko Maritim.
"Jadi kalau dibalik, saya memang diminta karena orang tahu lah kalau kita tuh bisa menyelesaikan, ada masalah kita beresin lah," kata Rizal Ramli sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Refly Harun pada Kamis, 23 September 2021.
Sebelum diangkat menjadi Menko Maritim, Rizal Ramli sempat menjabat sebagai Presiden Komisaris Bank BNI pada tahun 2015 atas permintaan pihak Istana, namun tak bertahan lama.
Saat masuk sebagai Presiden Komisaris Bank BNI, Rizal Ramli langsung memasang target pertumbuhan laba 87 persen kepada dewan direksi.
Namun ketika Bank BNI baru saja memecahkan rekor pertumbuhan labanya pada saat itu, Rizal Ramli langsung dipanggil oleh Presiden Jokowi ke Istana Bogor dalam rangka menghadiri undangan reshuffle kabinet pertama di periode pertama kepemimpinan Presiden Jokowi bersama Jusuf Kalla.
Akan tetapi, Rizal Ramli awalnya sempat menolak untuk diangkat menjadi Menko Maritim.
Menanggapi hal tersebut, Rizal Ramli bahkan sempat mengajukan beberapa nama yang dianggap lebih layak untuk menjabat sebagai Menko Maritim.
"Saya nggak mau ah, istilahnya bukan kerja gua nih. Kita ajuin list tiga nama untuk diajukan sebagai Menko Maritim," ujarnya.
Meski melalui berbagai proses negosiasi yang panjang, akhirnya Rizal Ramli mau menerima tawaran sebagai Menko Maritim.
Namun karir Rizal Ramli sebagai Menko Maritim juga tak bertahan lama. Rizal Ramli menyebut ada dua hal yang membuat dirinya dipecat sebagai Menko Maritim.
Rizal Ramli menuding Jusuf Kalla merasa terganggu dengan cara-cara yang dia lakukan saat masih menjabat sebagai Menko Maritim, karena dianggap mengganggu kepentingan bisnisnya.
"Dulu di sidang kabinet dia sangat dominan lah. Banyak orangnya JK di kabinet Jokowi yang pertama. Begitu kita masuk ubah-ubah, pikiran-pikiran kita akhirnya jadi kesimpulan rapat," ucapnya.
Selain itu, Rizal Ramli juga sempat berkonflik dengan Ahok terkait proyek reklamasi di kawasan Teluk Jakarta.
Sebab, Ahok dinilai memiliki conflict of interest dengan sejumlah taipan yang memiliki kepentingan terhadap proyek tersebut.
"Dia (Ahok) ada urusan sama taipan-taipan soal reklamasi. Ya lobi lah biar kita dipecat," tuturnya. [Democrazy/kabes]