DEMOCRAZY.ID - Kedatangan masif Tenaga Kerja Asing (TKA) China adalah wajah buruk pemimpin bangsa Indonesia. Demikian dikatakan dikatakan Pemerhati Politik dan Kebangsaan M Rizal Fadillah dalam pernyataan, Rabu (1/9/2021). Kata Rizal, wajah buruk dan kriminal rezim bagaikan teroris yang membawa bom bunuh diri yang sedang meneror para pekerja pribumi. “Wajah yang jauh lebih buruk daripada wajah Taliban yang dituduh dan dijelekkan kemana-mana,” ungkapnya. Kata Rizal TKA asal China ke Indonesia, nampaknya pesan ini cukup menohok. Pemerintah Indonesia bekerja keras merayu kehadiran investor, akan tetapi disayangkan paketnya adalah tenaga kerja asing yang menyertai. “Sementara angka pengangguran angkatan kerja cukup tinggi dan suara kritik untuk menyetop banjirnya TKA China tersebut dianggap angin lalu saja,” paparnya. Ketika Afghanistan membuka dan mengundang investasi, Rizal meminta pengusaha hebat Indonesia berinvestasi di wilayah tersebut. “Hanya saja satu catatan janganlah berinv
Pemerhati Politik Anggap Masifnya Kedatangan TKA China Cermin Buruknya Pemimpin Bangsa Indonesia
September 06, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Kedatangan masif Tenaga Kerja Asing (TKA) China adalah wajah buruk pemimpin bangsa Indonesia. Demikian dikatakan dikatakan Pemerhati Politik dan Kebangsaan M Rizal Fadillah dalam pernyataan, Rabu (1/9/2021). Kata Rizal, wajah buruk dan kriminal rezim bagaikan teroris yang membawa bom bunuh diri yang sedang meneror para pekerja pribumi. “Wajah yang jauh lebih buruk daripada wajah Taliban yang dituduh dan dijelekkan kemana-mana,” ungkapnya. Kata Rizal TKA asal China ke Indonesia, nampaknya pesan ini cukup menohok. Pemerintah Indonesia bekerja keras merayu kehadiran investor, akan tetapi disayangkan paketnya adalah tenaga kerja asing yang menyertai. “Sementara angka pengangguran angkatan kerja cukup tinggi dan suara kritik untuk menyetop banjirnya TKA China tersebut dianggap angin lalu saja,” paparnya. Ketika Afghanistan membuka dan mengundang investasi, Rizal meminta pengusaha hebat Indonesia berinvestasi di wilayah tersebut. “Hanya saja satu catatan janganlah berinv