DEMOCRAZY.ID - Hacker China dilaporkan telah menembus jaringan internal setidaknya 10 kementerian dan lembaga di Indonesia, termasuk Badan Intelijen Negara (BIN). Penyusupan ini dikaitkan dengan kelompok yang disebut ‘Mustang Panda’ asal China yang memiliki kampanye spionase siber yang menargetkan kawasan Asia Tenggara. Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi I DPR RI Sukamta mendesak pemerintah serius melindungi situs dan data-data strategis. “Bobolnya data kementrian dan lembaga ini harus menjadi perhatian serius oleh pemerintah khususnya BSSN dan Kominfo enjaga dan melindungi dunia siber kita,” kata Sukamta kepada wartawan, Senin (13/9/202). “Sejak lama saya sudah khawatir, ketika data-data dunia bisnis dan kesehatan bocor, bukan berarti bidang politik tidak ada kebocoran. Ini hanya soal waktu saja, kapan akan terungkap kebocoran datanya,” sambungnya. Politisi PKS itu meyakini serangan hacker di bidang politik lebih kuat daripada ekonomi, kesehatan dan sosial. Menurutnya harus dil
PKS Bongkar Sejumlah Keanehan Soal Data Kementerian dan BIN Dibobol Hacker China
Maret 12, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Hacker China dilaporkan telah menembus jaringan internal setidaknya 10 kementerian dan lembaga di Indonesia, termasuk Badan Intelijen Negara (BIN). Penyusupan ini dikaitkan dengan kelompok yang disebut ‘Mustang Panda’ asal China yang memiliki kampanye spionase siber yang menargetkan kawasan Asia Tenggara. Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi I DPR RI Sukamta mendesak pemerintah serius melindungi situs dan data-data strategis. “Bobolnya data kementrian dan lembaga ini harus menjadi perhatian serius oleh pemerintah khususnya BSSN dan Kominfo enjaga dan melindungi dunia siber kita,” kata Sukamta kepada wartawan, Senin (13/9/202). “Sejak lama saya sudah khawatir, ketika data-data dunia bisnis dan kesehatan bocor, bukan berarti bidang politik tidak ada kebocoran. Ini hanya soal waktu saja, kapan akan terungkap kebocoran datanya,” sambungnya. Politisi PKS itu meyakini serangan hacker di bidang politik lebih kuat daripada ekonomi, kesehatan dan sosial. Menurutnya harus dil