DEMOCRAZY.ID - Santri dari rumah tahfidz Al-Quran dan warga di Jalan Nibung, Kota Binjai, mengeluhkan pihak keluarga ahli waris yang hingga kini masih mempertahankan pagar tembok beton yang memutus jalan. Warga dan santri pun membuat tangga agar bisa melewati pagar setinggi 1,5 meter tersebut. Warga berharap, pemerintah Kota Binjai, dapat membantu menyelesaikan permasalah trsebut supaya pagar beton setinggi satu setengah meter itu segera dijebol agar warga dan santri dapat melintasi jalan. Hingga kini tembok masih berdiri kokoh meski warga dan pengurus rumah tahfidz sudah berulang kali memohon kepada pemerintahan kelurahan agar pagar dijebol. Menurut sejumlah warga, pagar penutup jalan tidak seharusnya ada, mengingat jalan yang tertutup akibat ada pagar merupakan jalan umum yang sudah di aspal pemerintah Kota Binjai. Pagar penutup jalan merupakan milik salah seorang ahli waris tanah, yang sudah dibagun beberapa tahun lalu. Sementara jalan yang sudah diaspal pemerintah,...
DEMOCRAZY.ID - Santri dari rumah tahfidz Al-Quran dan warga di Jalan Nibung, Kota Binjai, mengeluhkan pihak keluarga ahli waris yang hingga kini masih mempertahankan pagar tembok beton yang memutus jalan. Warga dan santri pun membuat tangga agar bisa melewati pagar setinggi 1,5 meter tersebut. Warga berharap, pemerintah Kota Binjai, dapat membantu menyelesaikan permasalah trsebut supaya pagar beton setinggi satu setengah meter itu segera dijebol agar warga dan santri dapat melintasi jalan. Hingga kini tembok masih berdiri kokoh meski warga dan pengurus rumah tahfidz sudah berulang kali memohon kepada pemerintahan kelurahan agar pagar dijebol. Menurut sejumlah warga, pagar penutup jalan tidak seharusnya ada, mengingat jalan yang tertutup akibat ada pagar merupakan jalan umum yang sudah di aspal pemerintah Kota Binjai. Pagar penutup jalan merupakan milik salah seorang ahli waris tanah, yang sudah dibagun beberapa tahun lalu. Sementara jalan yang sudah diaspal pemerintah,...