DEMOCRAZY.ID - Langkah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dinilai diskriminatif karena hanya menutup akses data para pejabat setelah sertifikat vaksin Presiden Joko Widodo beredar di media sosial. Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah menilai langkah Budi tersebut keliru. Dia berpendapat, baik pejabat maupun masyarakat memiliki hak yang sama dalam perlindungan data pribadi. Karenanya ia menyatakan sudah sepantasnya seluruh data masyarakat dijamin keamanan dan perlindungannya. "Ini kebijakan yang keliru. Sebab, tidak saja itu diskriminatif tapi kemudian ini membahayakan data publik lainnya," ujar Trubus, Jumat (3/9). Sebelumnya, Kementerian Kesehatan juga telah mewanti-wanti publik agar tidak mengunggah sertifikat vaksin ke media sosial karena berisi data-data pribadi. "Makanya menjadi pertanyaan kenapa Kemenkes hanya membatasi [menutup] akses data pejabat saja. Ini bisa jadi menimbulkan kecemburuan sosial juga," kata Trubus. Lebih lanjut, apabila Keme
Menkes Hanya Tutup Data Bocor Milik Pejabat, Pengamat: Jangan Diskriminatif, Pejabat & Rakyat Biasa Punya Hak Sama
Maret 12, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Langkah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dinilai diskriminatif karena hanya menutup akses data para pejabat setelah sertifikat vaksin Presiden Joko Widodo beredar di media sosial. Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah menilai langkah Budi tersebut keliru. Dia berpendapat, baik pejabat maupun masyarakat memiliki hak yang sama dalam perlindungan data pribadi. Karenanya ia menyatakan sudah sepantasnya seluruh data masyarakat dijamin keamanan dan perlindungannya. "Ini kebijakan yang keliru. Sebab, tidak saja itu diskriminatif tapi kemudian ini membahayakan data publik lainnya," ujar Trubus, Jumat (3/9). Sebelumnya, Kementerian Kesehatan juga telah mewanti-wanti publik agar tidak mengunggah sertifikat vaksin ke media sosial karena berisi data-data pribadi. "Makanya menjadi pertanyaan kenapa Kemenkes hanya membatasi [menutup] akses data pejabat saja. Ini bisa jadi menimbulkan kecemburuan sosial juga," kata Trubus. Lebih lanjut, apabila Keme