DEMOCRAZY.ID - Bossman Mardigu alias Mardigu Wowiek mengeritisi Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin terkait kesalahan ucap jabatan Laksamana Yudo Margono.
Saat meninjau vaksinasi Covid-19 bersama TNI AL di Pondok Pesantren (Ponpes) An Nawawi Tanara, Serang, Banten, Kamis lalu, Wapres menyebut Yudo Margono sebagai Panglima TNI.
Padahal ia masih menjabat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).
"Ih bapak ni.. ngomong salah ngak ngomong salah," ujar Bossman Mardigu melalui akun Instagram terverifikasi @mardiguwp, Kamis, 23 September 2021.
Namun ia meminta Wapres agar jangan terlalu ambil pusing dengan pernyataannya itu.
"Eh tapi biarin pak jangan pikirin netizen emang gitu," lanjutnya.
Namun ia menanyakan apakah Wapres salah ucap tersebut sebagai kode bahwa Yudo Margono bakal menjabat sebagai Panglima TNI.
"Jadi ini nubuah ya, kode?," ujarnya.
Dalam postingan tersebut, Mardigu pun mengunggah sebuah poster Wapres Ma'ruf Amin dengan judul 'Salah Ucap atau Kode?'.
Ia pun mengutip pernyataan Fernando Ersento Maraden Sitorus, Direktur Rumah Politik Indonesia.
"Salah sebut yang dilakukan Ma'ruf bisa dimaknai sebagai kode baha calon pengganti Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI sudah diputuskan Presiden adalah KSAL Yudo Margono," tulisnya.
Ia melanjutkan, merupakan kode? Pengamat menilai sebagai bocoran nama Panglima. "Sebelumnya ada rumor Andika Perkasa jadi kepala BIN, Yudo jadi Panglima TNI," ujarnya dalam poster tersebut.
Sebelumnya Wakil Presiden Ma'ruf Amin sempat salah ucap menyebut KSAL Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI.
"Hari ini saya hadir di Pondok Pesantren An Nawawi Tanara, Serang, Banten untuk mengikuti vaksinasi yang diselenggarakan oleh TNI Angkatan Laut bersama dengan pemerintah daerah. Dan ada Bapak Panglima hadir di sini. Eh, Bapak KSAL," ujar Ma'ruf dalam sebuah video rekaman.
Juru bicara Wapres, Masduki Baidlowi, yang ada dalam acara itu sontak menimpali pernyataan Ma'ruf Amin.
"Doa itu, Pak," ujarnya sambil menepuk lengan KSAL Yudo.
Belakangan, Masduki mengklarifikasi bahwa pernyataan Ma'ruf hanya salah ucap biasa dan meminta tak dianggap serius.
Salah ucap Ma'ruf ini mengundang perhatian, sebab saat ini semua pihak tengah menunggu nama calon Panglima TNI pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebab, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan segera pensiun pada November 2021.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari, mengatakan jika melihat pola rotasi, jabatan Panglima TNI selanjutnya menjadi giliran TNI AL.
"Jika bergiliran dari AD, AU, AL, maka giliran KSAL Yudo Margono yang menjadi panglima," katanya. [Democrazy/galamed]