DEMOCRAZY.ID - Dalam seminar daring bertajuk ‘Taliban, Radikalisme Global dan Masa Depan HAM Perempuan Indonesia’ yang digelar pada Sabtu, 11 September 2021, turut hadir mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Prof Azyumardi Azra. Azyumardi menyampaikan, Indonesia berpeluang besar memberikan kontribusi dalam menciptakan perdamaian di Afghanistan setelah dikuasai kelompok Taliban. “Saya kira Indonesia punya akses yang lumayan ke Taliban. Kalau mau, itu bisa dimanfaatkan,” ujarnya. Azyumardi mengaku telah menyampaikan usulan terhadap Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi. Dalam usukan tersebut, dia meminta pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengambil peran dalam perdamaian di Afghanistan. Misalnya saja mengangkat mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sebagai utusan khusus presiden untuk Afghanistan. “Misalnya mengangkat mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai presidential special envoy for peace to Afghanistan,” tuturnya. Cendekiawan Muslim sekaligus Guru Besar ...
DEMOCRAZY.ID - Dalam seminar daring bertajuk ‘Taliban, Radikalisme Global dan Masa Depan HAM Perempuan Indonesia’ yang digelar pada Sabtu, 11 September 2021, turut hadir mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Prof Azyumardi Azra. Azyumardi menyampaikan, Indonesia berpeluang besar memberikan kontribusi dalam menciptakan perdamaian di Afghanistan setelah dikuasai kelompok Taliban. “Saya kira Indonesia punya akses yang lumayan ke Taliban. Kalau mau, itu bisa dimanfaatkan,” ujarnya. Azyumardi mengaku telah menyampaikan usulan terhadap Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi. Dalam usukan tersebut, dia meminta pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengambil peran dalam perdamaian di Afghanistan. Misalnya saja mengangkat mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sebagai utusan khusus presiden untuk Afghanistan. “Misalnya mengangkat mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai presidential special envoy for peace to Afghanistan,” tuturnya. Cendekiawan Muslim sekaligus Guru Besar ...