DEMOCRAZY.ID - Geisz Chalifah, produser Jakarta Melayu Festival, beradu argumen dengan juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yakni Nanang Priyo Utomo, yang kala itu mewakili Ketua Umum PSI Giring Ganesha di sebuah acara televisi swasta.
Geisz bahkan mempertanyakan, acara yang mengundang sejumlah politisi termasuk dirinya itu, yang pada awalnya Geisz diundang untuk berhadapan dengan Giring Ganesha, akan tetapi nyatanya yang datang adalah juru bicara PSI.
"Anda bicara anda pertanggung jawabkan, jadilah petarung jangan jadi pecundang. Kalau gini pecundang nih, ya Giring pecundang. Bicara Anies pembohong, saya diundang oleh TvOne, akan berbicara dengan Giring saya bersemangat, ternyata saya bicara dengan jubir yang partainya partai seputaran ibu kota," kata Geisz Chalifah.
Namun, Nanang menegaskan bahwa apa yang disampaikan Giring Ganesha bukan sikap pribadi Giring, tetapi itu adalah sikap partai.
"Jadi jangan kemudian itu dipahami Giring melawan Anies, bukan itu adalah PSI, yang memberikan pernyataan kepada Gubernur Jakarta," kata Nanang, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube TvOneNews, Kamis.
Hal itu kemudian dijawab lagi oleh Geisz, dia pun mengetahui bahwa PSI hanya bermaksud mendompleng popularitas lewat Anies Baswedan.
"Iya kita semua sudah tahu bahwa partai seputaran ibu kota ini menebeng popularitas Anies agar elektabilitasnya naik itu aja, kita sudah hapal itu," kata Geisz Chalifah.
Kendati begitu, sebelumnya Nanang juga sempat dicerca beberapa pertanyaan dari politisi Nasdem yakni Bestari Barus, dia meminta Nanang menyebutkan angka pasti terkait program tersebut, Nanang pun tak bisa menjawabnya dengan benar.
"Jadi kalau saya tidak merasa seperti cerdas cermat yang kalau salah langsung dimarahi, mau 230 ribu, sekarang masalahnya targetnya tercapai atau tidak, tercapai atau belum," kata Nanang.
Namun, sebelum Nanang menuntaskan pernyataannya itu, Geisz Chalifah langsung menimpa pernyataan bahwa sebenarnya kebohongannya itu ada dimana?
"Saya bosen dengernya, anda katakana bohong? Sekarang itunya (Programnya) terlaksana, bohongnya di mana? Bohongnya dimana? Kalau tidak mencapai target bohongnya di mana?," kata Geisz Chalifah.
Nanang pun merespons, akan tetapi balik menanyakan berapa targetnya, dari hal itu keduanya pun saling balik mempertanyakan.
"Sekarang itu terlaksana atau tidak? Proyek Dp 0 persen," kata Geisz.
"Anda mengatakan terlaksana itu pengertiannya apa, hanya terlaksana programnya atau sesuai dengan targetnya?" kata Nanang.
Lebih lanjut, Geisz mengingatkan Nanang agar tak bermain retorika terkait program tersebut.
"Jangan main retorika disini, itu retorika. Kalau mau bicara tentang real tercapai atau nggak, programnya ada, jalan, terlaksana, targetnya berapa sudah dikatakan oleh Bang Bestari tadi. Nah persoalannya anda katakan bohong, yang bohong anda atau Anies? Fakta ternyata yang bohong itu ketua anda nih." kata Geisz Chalifah. [Democrazy/pkr]